Indonesia Gagal di Piala Sudirman 2021, Susy Susanti: Nitizen Boleh Kritik Pemain Asalkan Memotivasi

- 6 Oktober 2021, 16:12 WIB
Susy Susanti (kiri) dan pasangan Greysia Polii – Apriyani Rahayu
Susy Susanti (kiri) dan pasangan Greysia Polii – Apriyani Rahayu / Pikiran Rakyat Pangandaran/

JURNAL SOREANG - Kegagalan Indonesia di Piala Sudirman 2021 mendapat banyak kritik dari masyarakat di Tanah Air.

Menurut Susy Susanti, menyampaikan kritik boleh-boleh saja tapi membangun.

"Kritik yang memberikan semangat kepada atlet-atlet Indonesia," kata Susy Susanti, lengenda tunggal putri Indonesia, seperti dikutip dari Djarum Badminton, Rabu, 6 Oktober 2021.

Baca Juga: Tips Menghilangkan lelah Ibu Rumah Tangga tanpa Asisten Rumah Tangga

Ditambahkan, pintu selalu terbuka untuk kritik maupun dukungan bagi para atlet.

"Bukan berarti masyarakat Indonesia tidak boleh mengkritik pemain. Boleh-boleh saja, tapi kritik yang sopan," ucap Susy Susanti yang membela Indonesia pada Piala Sudirman 1989, 1991, 1993, 1995, dan 1997.

"Karena dengan itu, atlet-atlet kita merasa bahwa mereka mendapat dukungan yang luar biasa, sehingga mereka dapat memberikan prestasi yang lebih baik lagi di pertandingan-pertandingan berikutnya," tegasnya.

Menurutnya, setiap atlet tidak mau kalah dalam setiap pertandingan. Untuk itu, mereka berusaha memberikan yang terbaik di lapangan.

Baca Juga: Kisah Rizky Febian Menginap di Hotel Bintang 7 Brunei Darussalam: Keren Banget!

"Namun, pada kenyataannya semua hal bisa terjadi (di lapangan). Kadang kita bisa blank," tuturnya.

Susy Susanti berpendapat salah satu momen sulit bagi atlet adalah ketika pertandingan rampung dengan kekalahan.

"Mereka juga nggak pengen kalah, tapi mereka juga nggak bisa ngeluarin permainan mereka. Di situ lah mereka butuh support," ujar peraih medali emas pertama Olimpiade dari cabang olahraga bulu tangkis.

Lebih lanjut Susy mengutarakan, tanpa kehadiran pendukung, atlet akan merasa berjuang sendiri di lapangan.

Baca Juga: Bingung Habiskan Uang, Mobil dan Pesawat Raja Brunei Sultan Hassanal Bolkiah Dipoles Emas

"Dan pastinya, (atlet) ingin memberikan yang terbaik. Bukan artinya asal-asalan main, tidak lah!" jelas Susy.

Berdasarkan pengalamannya sebagai atlet, Susy mengaku pernah memperoleh cacian dari khalayak. Pemicunya, performa yang kurang baik hingga berujung pada kekalahan.

Padahal, tidak mau kalah sebelum pertandingan selesai merupakan hal yang selalu ditanamkan pada dirinya maupun para atlet pelatnas.***

Editor: Rustandi

Sumber: Djarum Badminton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x