JURNAL SOREANG - Kegagalan Indonesia di Piala Sudirman 2021 mendapat banyak kritik dari masyarakat di Tanah Air.
Menurut Susy Susanti, menyampaikan kritik boleh-boleh saja tapi membangun.
"Kritik yang memberikan semangat kepada atlet-atlet Indonesia," kata Susy Susanti, lengenda tunggal putri Indonesia, seperti dikutip dari Djarum Badminton, Rabu, 6 Oktober 2021.
Baca Juga: Tips Menghilangkan lelah Ibu Rumah Tangga tanpa Asisten Rumah Tangga
Ditambahkan, pintu selalu terbuka untuk kritik maupun dukungan bagi para atlet.
"Bukan berarti masyarakat Indonesia tidak boleh mengkritik pemain. Boleh-boleh saja, tapi kritik yang sopan," ucap Susy Susanti yang membela Indonesia pada Piala Sudirman 1989, 1991, 1993, 1995, dan 1997.
"Karena dengan itu, atlet-atlet kita merasa bahwa mereka mendapat dukungan yang luar biasa, sehingga mereka dapat memberikan prestasi yang lebih baik lagi di pertandingan-pertandingan berikutnya," tegasnya.
Menurutnya, setiap atlet tidak mau kalah dalam setiap pertandingan. Untuk itu, mereka berusaha memberikan yang terbaik di lapangan.
Baca Juga: Kisah Rizky Febian Menginap di Hotel Bintang 7 Brunei Darussalam: Keren Banget!
"Namun, pada kenyataannya semua hal bisa terjadi (di lapangan). Kadang kita bisa blank," tuturnya.