Network
JURNAL SOREANG -Hasil seri yang diraih dalam beberapa laga sebelumnya membuat bobotoh kecewa dan menggeruduk Graha Persib, Selasa 5 Oktober 2021.
Dalam aksi tersebut, para bobotoh berharap tim Persib Bandung segera memperbaiki performa agar bisa meraih target juara musim ini.
PT PBB sendiri langsung melakukan evaluasi. Hasil evaluasi jajaran manajemen dan tim tersebut tersebut disampaikan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Kuswara S. Taryono, Selasa 5 Oktober 2021 siang.
Baca Juga: Update! Klaim Sekarang Free Silver Fragments di KODE REDEEM PUBG Mobile Terbaru, Rabu 6 Oktober 2021
“Sejak awal PT PBB menginginkan Persib berprestasi secara baik. Ujungnya tentu kami mengharapkan gelar juara. Oleh karena itu, tim pelatih pada dasarnya bertekad di seri kedua untuk tampil lebih baik agar di setiap laga meraih poin maksimal. Itu harapannya,” kata Kuswara seperti dilansirkan laman resmi klub, Selasa 5 Oktober 2021.
Dijelaskan Kuswara, pihaknya berharap ada sinergi dari segala komponen untuk mendukung Persib menjadi juara musim ini.
Begitu juga dengan kritik dan saran dari Bobotoh yang ingin Persib selalu tampil baik dan meraih kemenangan, jadi harapan tim dan manajemen.
“Tentu ini harus ada sinergi. Kami memahami betul Bobotoh adalah bagian dari atmosfer. Dengan caranya, kami menghargai betul masukan, atensi dan kritiknya. Kami manajemen juga berharap, tim bisa meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Cuma sekarang ini kalau kita lihat, begitu sengitnya perjuangan dari semua tim yang berlaga di Liga 1,” ucapnya.
Baca Juga: Indonesia Miliki Lebih Dari 110 Warisan Geologi, tapi Ini Kekurangannya
Sementara itu Pelatih Persib, Robert Alberts mengatakan, pertandingan pertama di seri kedua akan seru dan Bhayangkara dinilai sebagai lawan yang kuat dari segala lini.
“Bhayangkara memimpin klasemen. Jadi pertandingan nanti akan supermenarik. Bagi kami, mereka akan menjadi lawan yang bagus untuk menunjukkan bahwa kami perlu meningkatkan kualitas penyerangan,” kata Robert.
Tim pelatih sendiri terus memperhatikan lini depan yang hanya mampu mencetak enam gol dari enam laga. Ini menunjukan produktivitas tim menurun dalam urusan gol pada tiga laga terakhir.
“Tidak ada yang bisa menutupi fakta bahwa isu utama adalah para pemain depan kami harus mencetak gol. Tidak hanya satu dua pemain, ini jadi kombinasi dari seluruh yang ada di dalam tim. Kita harus meningkatkan hal itu,” tegasnya.***
