Network
JURNAL SOREANG – Pencak silat menjadi salah satu olahraga andalan Indonesia pada Asian Games tahun 2018.
Akan tetapi, sayangnya cabang olahraga pencak silat ini pada gelaran Asian Games sudah dihapuskan.
Dengan begitu, pada gelaran Asian Games Hangzhou 2022 mendatang, pencak silat tidak akan dipertandingkan.
Baca Juga: Bagi Atlet Kota Bandung yang Raih Medali di PON Papua, Pemkot Sediakan Uang Kadeudeuh
Dilansir Jurnal Soreang Senin 13 Agustus 2021 pada akun Instagram @ina.timnas, pencak silat cabang olahraga yang banyak mendulang medali.
Pada 2018 lalu, saat Asian Games diadakan di Indonesia. Pencak silat mampu menyumbangkan empat belas medali emas.
Bukan hanya pencak silat, dua cabang olaharga yang juga turut menyumbangkan medali bagi Indonesia resmi dihapuskan, di antaranya jetski dan paragliding.
“Sayang, pada Hanghou 2022 cabor yang menjadi langganan medali Indonesia pada Asian Games 2018 tidak dipertandingkan lagi. Pencak silat, jetski, dan paragling resmi dihapuskan,” ujar @ina.timnas.
Panitia penyelenggara Asian Games Hangzhou 2022 dan Asosiasi Olimpiade Asia (OCA) telah resmi meliris cabang olahraga yang akan dipertandingkan.
Total cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada olahraga empat tahunan ini ada empat puluh.
Dari keempat puluh cabang olahraga yang dirilis pihak penyelenggara, pencak silat tidak dituliskan.
Tentu, hal ini menjadi kerugian bagi kontingen Indonesia di ajang Asian Games 2022 mendatang.
Baca Juga: 25 Atlet Indonesia Peraih Medali di Paralympic Sepanjang Masa
Selain itu, ada dua cabang olahraga baru yang akan dipertandingkan di Hangzhou yaitu e-Sports dan brearkdancing.
“E-Sports dan breakdancing menjadi cabor yang akan debut di Hangzhou 2022,” kata @ina.timnas.
Di samping itu, pada gelaran Asian Games Hangzhou mendatang, tidak hanya akan diikuti oleh negara-negara dari benua Asia saja.
Beberapa negara dari Oceania untuk pertama kalinya akan ikut berkompetisi di ajang olahraga tersebut.
Terhitung total negara yang akan ikut bersaing di Hangzhou 2022 sebanyak enam puluh tiga negara dengan perkiraan 10 ribu atlet yang bertanding.***
