Diduga Merendahkan Pencak Silat, Warga Jawa Barat Minta Presiden Mecat Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil

- 13 Agustus 2021, 14:32 WIB
Asep B Kurnia alias Aa Maung.
Asep B Kurnia alias Aa Maung. /Jurnal Soreang/Dok. Aa Maung

JURNAL SOREANG - Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meluncurkan sistem perizinan online terpadu atau Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko pada Senin 9 Agustus 2021.

Salah satu tujuannya diluncurkannya sistem ini, bertujuan untuk meningkatkan transparansi perizinan.

Dalam keterangannya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia  mengatakan bahwa dengan adanya OSS maka para pengusaha nakal, yang diistilahkan Bahlil tukang 'pencak silat' atau 'kungfu' tidak bisa lagi bermain-main.

Baca Juga: KBRI Paris Dukung Promosi Pencak Silat, Ini Caranya

"Jadi (OSS) ini memudahkan betul, tidak perlu lagi ketemu-ketemu pejabat terlalu banyak selama dia benar, jangan pengusaha pencak silat. Kalau pengusaha pencak silat, kungfunya banyak pasti harus ketemu karena harus luruskan kungfu-kungfunya itu," kata Bahlil dalam webinar, Kamis 12 Agustus 2021.

Pernyataan tersebut langsung disikapi warga Jawa Barat. Salah satunya adalah Asep B Kurnia atau kerap disapa AA.Maung.

Dengan Pernyataan tersebut, pihaknya merasa tersinggung dengan dihardikkannya nama Pencak Silat seoalah sebagai Pengacau.

"Saya sebagai orang Jawa Barat, sebagai orang Sunda dan sebagai orang yang sangat mencintai Pencak Silat yang merupakan warisan budaya kita, saya rasa tidak layak seorang mentri berbicara seperti itu," tegas Aa Maung kepada Jurnal Soreang saat dihubungi, Jumat 13 Agustus 2021.

Baca Juga: Digemari di Eropa, FPSF Gelar Pelatihan Jurus Setunggal Pencak Silat

Aa Maung menyebutkan, dimana beliau juga sebagai Pengurus PPSI ( Persatuan Pencak Silat Indonesia). Dengan pernyataan itu, ia merasa sedih atas ucapan seorang baik sehingga Pencak Silat adalah sebagai pengacau di negara kita ini.

Halaman:

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x