Kejadian Unik di Final Para Badminton Paralympic Tokyo 2020, Seorang Supporter Teriak Pakai Bahasa Sunda

- 7 September 2021, 21:24 WIB
Hary Susanto-Leani Ratri Oktila lolos ke final Para Badminton ganda campuran SL3-SU5, Paralympic Games Tokyo 2020
Hary Susanto-Leani Ratri Oktila lolos ke final Para Badminton ganda campuran SL3-SU5, Paralympic Games Tokyo 2020 /

JURNAL SOREANG – Gelaran olahraga Paralympic Tokyo 2020 sudah selesai pada Minggu 5 September 2021.

Indonesia berhasil meraih dua medali emas, tiga perak, dan empat perunggu di Paralympic Tokyo 2020.

Medali emas yang diraih Indonesia di Paralympic Tokyo 2020 ini, salah satunya disumbangkan pasangan ganda campuran para badminton Hary Susanto dan Leani Ratri Oktila.

Baca Juga: Profil Fredy Setiawan, Atlet Para Badminton Peraih Medali Perunggu di Paralympic Tokyo 2020

Hary dan Ratri di laga final mampu mengalahkan pasangan ganda campuran asal Perancis, Lucas Mazur/Noel Faustine.

Pada gim yang pertama, pasangan ganda campuran SL3 – SU5 asal Indonesia ini mampu menang dengan skor cukup ketat 23 – 21.

Kemudian pada gim yang kedua, Hary dan Ratri mampu mengalahkan pasangan asal Perancis dengan skor 21 – 17.

Namun, di samping kemenagan Hary dan Ratri di laga final. Ada kejadian untuk saat laga tersebut berjalan.

Baca Juga: Khalimatus Sadiyah Peraih Medali Emas Para Badminton Tokyo, Berikut Perjalanan Karirnya

Dilansir Jurnal Soreang Selasa 7 September 2021 pada salah satu video yang diunggah akun @sunda.banyol, terdengar teriakan dari tribun penonton saat laga itu berlangsung.

Teriakan tersebut terdengar menggunakan bahasa Sunda dan menyarakan untuk melakukan servis sesuai arahannya.

“Servisna ka luhurin (ke ataskan, servisna ka luhur (ke atas), kadinya ka awewena (ke sana ke perempuannya),” ujar seseorang yang berteriak saat pertandingan tersebut.

Menurut beberapa sumber, teriakan tersebut berasal dari salah satu atlet Indonesia yang juga bertanding di cabang olahraga para badminton.

Baca Juga: Link Live Streaming Final Para Badminton Indonesia, Paralympic Games Tokyo 2020, Minggu 5 September 2021

Orang tersebut adalah Ukun Rukaendi yang bertanding di nomor tunggal putra SL3, tapi dirinya hanya sampai di babak penyisihan grup.

Ukun sendiri merupakan atlet yang berasal dari Jawa Barat, lebih tepatnya berasal dari Garut.

Teriakannya di saat pertandingan final tersebut, sepertinya ditujukan kepada Hary Susanto.

Hal tersebut dikarenakan, Hary dan Ukun sama-sama atlet yang berasal dari Jawa Barat. Namun, Hary berasal dari daerah Majalengka.***

Editor: Rustandi

Sumber: Instagram @sunda.banyol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah