JURNAL SOREANG - Tampil perdana di ajang Paralimpic Tokyo 2020, cabor Para Badminton menjadi lumbung Indonesia dalam mendulang medali.
Tak tanggung-tanggung, cabor ini langsung menyumbangkan 6 medali yang terdiri dari 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu.
Raihan itu menambah pundi-pundi medali Indonesia menjadi total 9 medali, karena sebelumnya sudah ada 1 medali perak dari cabor para tenis meja dan 2 perunggu dari cabor para angkat berat dan para atletik.
Baca Juga: Raih 3 Medali di Paralympic Tokyo 2020, Bonus Rp13,5 Miliar dari Jokowi Menanti Leani Ratri Oktila?
Capaian itu sekaligus menjadi rekor baru bagi Indonesia sebagai ajang paralympic dengan raihan medali terbanyak sepanjang masa.
Sebelumnya, Indonesia paling banyak hanya meraih 6 medali pada Paralympic Toronto 1976 dan Arhem 1980.
Sebelumnya di Rio de Janeiro 2016, Indonesia bahkan hanya meraih 1 medali perunggu saja dari cabor para angkat berat.
Dengan tambahan 9 medali kali ini, Indonesia kini melesat ke peringkat 66 negara peraih medali paralympic terbanyak sepanjang masa.
Total, kini Indonesia tercatat sudah meraih 27 medali, dengan rincian 6 emas, 7 perak dan 14 perunggu.
Berikut Raihan Medali sepanjang keikutsertaan Indonesia di ajang Paralympic:
Roma 1960 : Tidak Ikut Serta
Tokyo 1964 : Tidak Ikut Serta
Tel Aviv 1968 : Tidak Ikut Serta
Heidelberg 1972 : Tidak Ikut Serta
Toronto 1976 : 2 emas 1 perak 3 perunggu (Peringkat 26)
Arnhem 1980 : 2 emas 4 perunggu (Peringkat 28)
New York/Stoke Mandeville 1984 : 1 perak 1 perunggu (Peringkat 41)
Seoul 1988: 2 perak (peringkat 43)
Barcelona/Madrid 1992 : Tidak Ikut Serta
Atlanta 1996 : Tak Dapat Medali
Sydney 2000 : Tak Dapat Medali
Athena 2004 : Tak Dapat Medali
Beijing 2008 : Tak Dapat Medali
London 2012 : 1 perunggu (peringkat 74)
Rio de Janeiro 2016 : 1 perunggu (peringkat 76)
Tokyo 2020 : 2 emas 3 perak 4 perunggu (peringkat 43).***