Alami Kecelakaan di Usia 20 Tahun, Leani Ratri Oktila Tak Menyerah, Kini Raih Emas Paralympic Tokyo 2020

- 5 September 2021, 07:29 WIB
Alami Kecelakaan di Usia 20 Tahun, Leani Ratri Oktila Tak Menyerah, Kini Raih Emas Paralympic Tokyo 2020
Alami Kecelakaan di Usia 20 Tahun, Leani Ratri Oktila Tak Menyerah, Kini Raih Emas Paralympic Tokyo 2020 /@oktila_lr

JURNAL SOREANG – Kabar baik datang dari salah satu atlet Indonesia, Leani Ratri Oktila berhasil raih medali emas di Paralympic Tokyo 2020.

Leani Ratri Oktila yang bertanding di cabang olahraga para badminton di nomor ganda putri SL3 – SU5 berpasangan dengan Khalimatus Sa’diyah berhasil menang dari lawannya.

Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sa’diyah mampu menang dua gim langsung dari atlet asal China, Cheng Hefang/Ma Huihui.

Baca Juga: Kalah Sekali dari Cheng-Ma, Perjalanan Leani Ratri Oktila-Khalimatus Sadiyah Raih Emas Paralimpide Tokyo 2020

Di samping itu, pada ajang Paralympic Tokyo 2020 ini. Ratri mengikuti tiga nomor pertandingan sekaligus.

Selain mengikuti nomor ganda putri SL3 – SU5, Ratri juga mengikuti nomor tunggal putri SL4 dan ganda campuran SL3 – SU5.

Pada dua nomor ini, Ratri masih berpeluang besar menambah raihan medali emas untuk Indonesia.

Baca Juga: Berkat Leani Oktila-Khalimatus Sadiyah, Indonesia Naik 13 Peringkat di Perolehan Medali Paralympic Tokyo 2020

Akan tetapi, perjuangan seorang Ratri tidaklah mudah untuk mencapai di posisi saat ini, berikut perjuangan dan prestasi yang pernah diraihnnya seperti dilansir Jurnal Soreang pada akun Instagram @npcindonesia.

Ratri merupakan srikandi kelahiran Siabu, Kampar, Provinsi Riau pada 6 Mei 1991 dan saat ini, dirinya berusia 30 tahun.

Lahir dari keluarga yang cukup sederhana, Ratri merupakan anak kedua dari sepuluh bersaudara.

Baca Juga: Leani Ratri Oktila Peraih Emas Pertama Paralympic Tokyo 2020, Ini Profil Lengkapnya

Ratri, sudah dikenalkan terhadap olahraga badminton sejak kecil, orang tuanya mengenalkan olahraga ini sejak usianya tujuh tahun.

Selain sebagai yang pertama kali mengenalkan Ratri terhadap olahraga ini, orang tuanya pun menjadi pelatih pertamanya pula.

Dua tahun berselang, di usianya yang menginjak sembilan tahun. Ratri mampu menjadi wakil Provinsi Riau di kejuaraan nasional.

Baca Juga: Para Badminton: Kalahkan China, Leani-Alim Akhiri Puasa Emas 41 Tahun Indonesia di Paralympic Tokyo 2020

Namun sayang, pada usia sekitar 20 tahun di tahun 2011. Ratri harus mengalami kecelakaan dan mengakibatkan kaki dan tangan kirinya patah.

Akibat kecelakaan yang dialami Leani Ratri tersebut, dirinya harus mendapatkan gangguan fisik permanen yang disebut dengan “leg length differrence”.

Dengan kenyaataan mengalami gangguan fisik permanen, untungnya Ratri di kelilingi keluarga yang memberikan dukungan penuh terhadapnya.

Baca Juga: Leani Ratri Oktila-Khalimatus Sadiyah Raih Emas Pertama Indonesia di Paralympic Tokyo 2020

Ratri pun tidak patah semangat, dan terus berlatih dan memiliki mimpi yang cukup besar di dunia olahraga terutama badminton.

Satu tahun berselang setelah kecelakaan yaitu pada tahun 2012, Ratri mengikuti kejuaraan bagi penyandang disabilitas untuk pertama kalinya pada Peparnas di Riau.

Keikutsertaannya pada ajang Peparnas Riau tahun 2012 itu, memberikan hasil positif, Ratri berhasil meraih satu medali emas dan satu medali perak.

Baca Juga: Leani Ratri Oktila-Khalimatus Sadiyah Raih Emas Pertama Indonesia di Paralympic Tokyo 2020

Barulah pada tahun 2013, Leani memutuskan untuk bergabung dengan NPC Indonesia. Di sini semangat Leani semakin tinggi untuk meraih impiannnya di badminton.

Berikut prestasi-prestasi yang pernah ditorehkan oleh Leani Ratri Oktila:
1. Kejuaraan Dunia
- 1 emas, 1 perak, 1 perunggu pada kejuaraan dunia di Ulsan Korea Selatan 2017
- 2 emas, 1 perak pada kejuaraan dunia di Basel Swiss 2019
2. Asian Para Games
- 1 emas, 1 perak, 1 perunggu pada ajang Asian Para Games Inchoen Korea Selatan 2014
- 2 emas, 1 perak pada Asian Para Games Jakarta 2018
3. Asean Para Games
- 3 emas pada Asean Para Games Singapura 2015
- 3 emas pada Asean Para Games Malaysia 2017
4. Para Badminton Internasional
- 7 emas, 2 perak Para Badminton Internasional di Indonesia tahun 2014, 2015, 2016
- 5 emas Para Badminton Internasional di Thailand tahun 2017, 2018
- 3 emas, 1 perak pada Para Badminton Internasional di Australia tahun 2018
- 2 emas Para Badminton Internasional di Turki tahun 2019
- 5 emas, 1 perak Para Badminton Internasional di Dubai tahun 2019
- 3 emas Para Badminton Internasional di Kanada tahun 2019
- 6 emas Para Badminton Internasional di Irlandia tahun 2018, 2019
- 2 emas, 1 perak Para Badminton Internasional di Brazil tahun 2020

Itulah perjuangan Ratri dan prestasi yang pernah diraihnya dan saat ini berhasil meraih medali emas pertama di Paralympic Tokyo 2020.***

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x