Lahir dari keluarga yang sederhana, Leani merupakan anak kedua dari sepuluh bersaudara.
Selain itu, dirinya sudah dikenalkan olahraga badminton sejak usia 7 tahun oleh orang tuanya sendiri dan juga yang menjadi pelatih pertamanya.
Berkat kerja keras dan keuletannya, Leani berhasil menjadi wakil dari Provinsi Riau pada event nasional di usia 9 tahun.
Namun, pada tahun 2011 di usia sekitar 20 tahun. Leani harus mengalami kecelakaan, yang mengakibatkan kaki dan tangan kirinya patah.
Akibat kecelakaan yang dialami Leani Ratri tersebut, dirinya harus mendapatkan gangguan fisik permanen yang disebut dengan “leg length differrence”.
Walaupun begitu, Leani tidak patah semangat dan juga dikelilingi oleh keluarga yang memberikan dukungan kepada dirinya.
Leani terus berlatih dan memiliki mimpi yang besar di dunia badminton. Dan pada tahun 2012, dirinya mengikuti kejuaraan bagi penyandang disabilitas Peparnas di Riau.
Keikutsertaannya pada ajang Peparnas Riau tahun 2012 itu, memberikan hasil positif, dirnya berhasil meraih 1 medali emas dan 1 medali perak.