Network
JURNAL SOREANG - Salah satu pengamat sepakbola tanah air, Eko Noer Kristiyanto atau biasa dipanggil Eko Maung mengomentari terkait masalah tunggakan gaji di beberapa klub Liga 1 dan Liga 2.
Menurut Eko, seharusnya PSSI selaku federasi bisa mengambil langkah tegas atas masalah ini.
Padahal NDRC atau Badan Penyelesaian Sengketa Nasional telah mengeluarkan keputusan terkait tunggakan gaji klub-klub Liga 1.
Baca Juga: Wow, Tisu Bekas Air Mata dan Ingus Lionel Messi Dilelang Rp14 Miliar
Eko menilai, PSSI harus tegas karena NDRC tidak memiliki lembaga eksekutor, yang mampu memaksa klub untuk patuh pada putusannya. Hanya PSSI yang bisa memaksa
Untuk diketahui, NDRC adalah pilot project FIFA di 3 negara (Indonesia, Malaysia, Kosta Rika).
Suksesnya project ini bergantung pada kewibawaan federasi. Jika sampai NDRC gagal, kata Eko berarti yang gagal adalah federasinya.
"PSSI bisa memaksa pihak klub yang masih menunggak dengan cara membatasi eksistensi dan aktivitas klub tersebut," ujar Eko Noer.
Baca Juga: Pemain Persib, Gian Zola Dipinjamkan ke Persela
"Misalnya tidak boleh input dan daftar pemain, atau tidak boleh mengikuti kompetisi. Sehingga mau tidak mau klub tersebut akan segera melunasi tunggakan gaji kepada pemainnya," sambungnya.
Tercatat ada 8 klub Liga 1 dan Liga 2 yang belum menulasi atau masih menunggak gaji pemain, padahal kompetisi akan segera bergulir.
Hal tersebut dilaporkan oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dalam jumpa pers virtual pada Jumat, 13 Agustus 2021.
APPI melaporkan ada tujuh tim Liga 2 dan satu tim Liga 1 yang belum melaksanakan putusan National Dispute Resolution Chamber (NDRC) terkait pembayaran tunggakan gaji pemain.
Baca Juga: Kompetisi Liga 1 Siap Digelar Tanpa Penonton, Ketum PSSI: Cegah Klaster Sepak Bola
Adapun klub-klub Liga 2 yang dimaksud adalah PSPS Riau, Kalteng Putra, PSKC Cimahi, Sriwijaya FC, Persis Solo, PSMS Medan, dan Persijap Jepara.
Sementara, satu-satunya klub Liga 1 yang belum membayar tunggakan gaji pemain adalah PSM Makassar.
Sebagaimana Putusan NDRC Indonesia nomor 016/NDRC/III/2021 s/d 032/NDRC/III/2021, terdapat 17 pemain PSM yang belum menerima pelunasan gaji.
Terkait tunggakan gajii tersebut, APPI pun berharap para klub-klub dapat segera melunasi tunggakan yang sudah menjadi hak para pemain dengan segera.***
