Pemerintah Pastikan Tidak ada Seremoni Pembukaan dan Penutupan di Piala Dunia U-20

20 Oktober 2020, 13:05 WIB
Menpora Zainudin Amali /

JURNAL SOREANG - Pemerintah memastikan tidak ada upacara atau seremoni dalam pembukaan maupun penutupan Piala Dunia U-20 pada 2021 nanti. Selain terkait kondisi pandemi, keputusan itu juga dibuat karena FIFA memang hanya mebatasi pembukaan hanya untuk pidato pejabat terkait.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan, FIFA sebenarnya hanya memaknai pembukaan sebuah turnamen sepakbola, termasuk Piala Dunia berupa pertandingan perdana. "Oleh karena itu hanya diberikan waktu terbatas untuk pidato Presiden RI dan FIFA saja selama 5-8 menit," ujarnya dalam konferensi pers virtual di kanal Youtube Sekretariat Presiden, seusai rapat terbatas jajaran menteri terkait dengan Presiden Jokowi, Selasa 20 Oktober 2020.

Atas dasar itu, kata Zainudin, dalam rapat terbatas itu, Presiden memutuskan untuk mengikuti arahan FIFA. Dengan kata lain, pembukaan hanya berupa pidato tanpa ada seremoni atau atraksi apapun.

Baca Juga: Anggota DPR Ini Minta Bantuan Sembako Tetap Dilanjutkan

Sedangkan terkait penonton, pemerintah juga masih menunggu instruksi dari FIFA sambil menunggu perkembangan situasi pandemi Covid-19 pada Mei-Juni 2021. Jika vaksinasi sudah merata dan pandemi mereda, harapannya pertandingan bisa disaksikan langsung di stadion dengan minimal 50 persen kapasitas.

Soal protokol kesehatan, Zainudin menekankan bahwa hal itu sudah ada pedoman yang jelas dari Satgas Penanganan Covid-19. "Selain itu dari FIFA juga sudah ada protokol kesehatan," ujarnya.

Terkait persiapan Indonesia sebagai tuan rumah, Zainudin menegaskan bahwa saat ini kita dalam koridor siap. Termasuk soal tempat penyelenggaraan di enam kota yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang, Solo dan Bali.

Baca Juga: Unjuk Rasa Kembali Di Gelar, Rekayasa Jalan Rancaekek Dilakukan

"Sesuai laporan Menteri PUPR, pembangunan infrastruktur pendukung sudah jalan sesuai dengan jadwal dan tidak ada hal yang mengkhawatirkan. Tinggal kita menunggu kapan inspeksi kelayakan lapangan pertandingan dilakukan oleh FIFA," tutur Zainudin.

Selain venue pertandingan utama, kata Zainudin, pemerintah juga sudah menyiapkan empat lapangan latihan. Persiapannya juga dikerjakan simultan bersama infrastruktur pendukung lain seperti akses jalan menuju stadion.

Tak hanya oleh kementeriana terkait, Zainudin melansir bahwa pemerintah daerah yang akan menjadi tuan rumah pun sudah menunjukan kesungguhan yang luar biasa. "Tak hanya penyiapan infrastruktur, tetapi kesiapan masyarakat untuk menyambut tamu," ujarnya.

Baca Juga: Tak Perlu Cemas, Mahasiswa FIK TelU Gunakan Aplikasi Hadapi TA Di Tengah Pandemi

Dengan komitmen seperti itu, Zainuedin berharap Piala Dunia U-20 nanti tidak hanya sekedar menjadi pagelaran olahraga. Namun juga bisa menjadi ajang pariwisata.
ajang pildun bukan sekedar olahraga tetapi pariwisata.***

Editor: Handri

Sumber: Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler