Joan Mir Kudeta Fabio Quartararo, Persaingan MotoGP 2020 Akan Panas Sampai Seri Terakhir

18 Oktober 2020, 23:04 WIB
Joan Mir, Alex rins dan Alex Marquez /MotoGP

JURNAL SOREANG - Seperti prediksi sebelumnya, persaingan menuju tangga juara MotoGP 2020 semakin ketat setelah Fabio Quartararo kembali gagal naik podim di seri ke-10 Aragon, Minggu 18 Oktober 2020. Hal itu membuat pembalap Tim Suzuki Ecstar asal Spanyol, Joan Mir menyalip posisinya di puncak klasemen sementara.

Finish di urutan ke-18, Quartararo otomatis tak mendapat tambahan satu poin pun di MotoGP Aragon. Padahal pembalap Tim Petronas Yamaha asal Perancis itu sebelumnya hanya terpaut 10 poin dari Mir.

Sementara itu Mir sendiri mampu naik podium di urutan ketiga dan meraih tambahan 16 poin. Ia pun kini naik posisi teratas klasemen dengan total 121 poin, terpaut 6 poin dari Quartararo yang memiliki total 115 poin.

Baca Juga: Migrasi Burung, Tanda Sedang Terjadi Perubahan Iklim Di Belahan Bumi Utara

Kesuksesan Mir sekaligus membuat seri balapan kali ini menjadi milik Tim Suzuki Ecstar. Soalnya arekan Mir, Alex Rins juga berhasil naik di tangga teratas podium kali ini.

Finish terdepan, Rins mendapat tambahan 25 poin sehingga ia pun naik ke peringkat 7 klasemen. Selain itu, ia juga juga sukses mencatat waktu putaran tercepat di balapan tersebut dengan 1 menit 48,404 detik.

Sementara itu adik Marc Marquez, Alex Marquez pun kembali sukses naik podium di tangga kedua. Posisi yang sama ia capai dalam seri sebelumnya di Sirkuit Le Mans, Perancis, 11 Oktober 2020.

Baca Juga: Bravo! Kandaskan Bologna 3-4, Sassuolo Salip Atalanta, Napoli, Juventus dan Inter Milan Sekaligus

Tambahan 20 poin membuat Alex pun perlahan tapi pasti naik ke urutan 12 klasemen dengan total 67 poin. Selain menyamai koleksi poin Brad Binder di urutan 11, Alex juga selangkah lagi menyalit Miguel Oliveira di 10 Besar.

Seperti diberitakan sebelumnya, tanpa dominasi Marc Marquez, persaingan MotoGP 2020 memang sangat ketat. Podium di setiap seri hampir selalu berganti wajah.

Begitu pula dalam posisi klasemen, tidak ada pembalap yang terus berada di posisi teratas sepanjang musim. Hal itu tak lepas dari selisih poin yang memang selalu terpaut tipis satu sama lain.

Baca Juga: Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Ingin Bentuk Pendidikan Paripurna. Ini lah Maksudnya

Seperti saat ini di mana tak hanya Mir dan Quartararo yang bersaing ketat dengan perbedaan 6 poin. Maverick Vinales yang berada di urutan ketiga pun menempel ketat dengan 109 poin.

Belum lagi Andrea Dovizioso yang terpaut tiga poin dari Vinales di urutan ke-4. Pun begitu dengan para pembalap lain di posisi 10 Besar.

Kini, MotoGP 2020 hanya menyisakan empat seri balapan. Artinya maksimal seorang pembalap masih bisa mendulang 100 poin jika terus finish di urutan pertama.

Baca Juga: Migrasi Burung Pemangsa, Bisa Ribuan Mengangkasa Di Langit Bandung.

Dengan selisih poin yang tipis, boleh dibilang peluang juara masih terbuka hampir untuk seluruh pembalap. Hal itu tentunya akan membuat atmosfer MotoGp 2020 akan terus memanas hingga seri terakhir nanti.

Berbeda dengan musim 2019 di mana Marquez memang tak pernah sekalipun absen dari podium di setiap seri balapan. Ketika tidak meraih juara, setidaknya dia selalu ada di tangga kedua podium tersebut.

Alhasil, raihan poin Marquez dalam MotoGP 2019 pun sulit dikejar oleh lawan-lawannya sejak seri pertama di Qatar hingga seri terakhir di Valencia. Total 420 poin yang diraih Marquez saat itu, terpaut jauh dari rival terdekatnya Andrea Dovizioso yang hanya mampu meraup total 269 poin.

Baca Juga: Berita Baik: Indonesia Berpotensi Paling Maju se- ASEAN pada pengelolaan Bank Syariah

Tak hanya itu, marquez bahkan sudah dinobatkan sebagai juara MotoGP 2019 sejak menjadi juara di seri balapan ke-15 di Thailand. Padahal dengan total 19 seri ketika itu, masih ada empat seri balapan tersisa di Jepang, Australias dan Valencia Spanyol.***

Editor: Handri

Sumber: MotoGP

Tags

Terkini

Terpopuler