Langgar Aturan, Ratusan Suporter PSIS Geruduk Stadion Si Jalak Harupat Bandung: Klaim Miliki Tiket

27 Februari 2024, 23:17 WIB
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo didampingi Dandim 0624 Kabupaten Bandung, Letkol Inf Hamzah Budi Susanto melakukan dialog dengan suporter PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa 27 Februari 2024 /Yusup Supriatna /Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Ratusan suporter PSIS Semarang mendatangi Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa, 27 Februari 2024.

Para suporter tersebut datang ke SJH untuk mendukung tim kesayangannya yakni PSIS Semarang yang bertanding dengan Persib Bandung.

Meski sebelumnya dilarang untuk datang ke SJH, suporter yang diperkirakan sebanyak 600 orang tersebut nekat datang dikarenakan sudah memiliki tiket.

Baca Juga: Mau Beras Murah? Dispakan Kabupaten Bandung Sediakan Beras Murah di 8 Titik Ini, Cek Jadwal dan Lokasinya

Terkait hal ini, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menyayangkan kedatangan para suporter PSIS ke SJH.

Menurut Kusworo, hadirnya para suporter yang berasal dari tim tamu bisa menimbulkan persoalan berupa gesekan dengan suporter Persib Bandung.

Padahal, kata ia, suporter tim tamu sudah dilarang untuk menonton langsung ke stadion sesuai dengan aturan dari PSSI dan PT. LIB (Liga Indonesia Baru).

Baca Juga: Catat Jadwalnya! Selain Jamin Stok Beras Aman Jelang Ramadhan, Pemkab Bandung Juga Gelar Gerakan Pangan Murah

"Pada H-1, (Polresta Bandung) memberikan imbauan kepada suporter tim tamu untuk menyaksikan laga di siaran televisi," ujar Kusworo dalam keterangannya di Soreang, Selasa, 27 Februari 2024 malam.

Dijelaskan Kusworo, suporter PSIS tiba sekitar setengah jam menjelang pertandingan dimulai dan saat dilakukan pemeriksaan tiket kepada para penonton.

"Mereka (suporter) datang dengan menggunakan kendaraan sebanyak 7 bis dan langsung berupaya masuk ke area stadion," ungkapnya.

Baca Juga: Suporter Tim Tamu Bisa Beli Tiket dan Nonton Langsung Laga Persib Vs PSIS, Polisi Sebut Panpel Tak Profesional

Kusworo mengaku pihaknya sempat menahan rombongan bus dengan jumlah sekitar 500 hingga 600 orang suporter itu untuk masuk ke area stadion.

Tapi, lanjutnya, suporter tim tamu melakukan pengancaman akan merusak pintu pagar stadion jika tidak diijinkan masuk dan menonton langsung tim kesayangannya bertanding melawan Persib Bandung.

Bahkan lebih dari itu, sambungnya, mereka juga akan menuntut ganti rugi atas tiket yang sudah dibeli, sekaligus menuntut biaya makan dan transportasi yang sudah mereka keluarkan selama perjalanan dari Semarang ke Bandung.

Baca Juga: Taklukan PSIS, Dadang Risdal: 'Tuah' Jalak Harupat Kembalikan Marwah Persib Raih Kemenangan

Karena mendapat ancaman dari suporter tersebut, terang Kusworo, akhirnya pihak panitia pelaksana (panpel) pun mengijinkan mereka masuk. 

"Namun kami tetap bersikukuh agar suporter tim tamu ini dalam penjagaan ketat selama pertandingan berlangsung. Bahkan kami membuat barikade pengamanan personel, baik terhadap personel PSIS maupun Persib," tuturnya.

Ia menekankan, langkah tegas ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yakni bentrokan antar suporter.

Baca Juga: Pabrik Penghasil 75 Ribu Ton Bahan Peledak Per Tahun Bakal Diresmikan Jokowi, Ini Lokasinya

"Yang kami sayangkan, kenapa suporter tim tamu ini bisa membeli tiket ke panpel? Kurang lebih ada 500 hingga 600 orang yang membeli tiket dari suporter tim tamu. Ini harus menjadi bahan evaluasi bagi panpel," tegasnya.

Kendati begitu, pihaknya berhasil melakukan penjagaan ketat selama pertandingan. Bahkan 30 menit sebelum pertandingan usai, pihaknya sudah mengawal suporter tim tamu untuk pulang lebih dulu.

"Secara keselamatan, insiden ini aman. Seandainya kami tidak bekerja keras melakukan pengamanan, bisa jadi timbul korban," pungkas Kombes Pol Kusworo Wibowo.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Yusup Supriatna

Tags

Terkini

Terpopuler