JURNAL SOREANG - Manchester City sepertinya masih berpengaruh pada pemain Spanyol yang berposisi sebagai gelandang bertahan, Rodri. Karena kartu merah yang didapat pada laga melawan Nottingham Forest peman keenam Premier League, pemain berusia 27 tahun itu harus absen di dua laga pada ajang Carabao Cup melawan Newcastle United dan Premier League melawan Wolverhampton Wanderes. Di dua laga itu, Manchester City mengalami kekalahan dengan selisih satu gol.
Selama Rodri absen, Kalvin Philips menggantikannya. Meski begitu, pemain yang pernah membela timnas Inggris itu tidak banyak menit bermain yang diberikan oleh Pep Guardiola. Seberapa berpengaruhnya Pep Guardiola kepada Rodri?
Dikutip Jurnal Soreang dari cuitan akun Twitter X Medios Espacios @MediosEspacios yang diposting pada 4 Oktober 2023, harus diakui Rodri merupakan pemain Manchester City yang punya menit bermain terbanyak di The Citizen.
Baca Juga: FIFA Resmi Menunjuk 6 Negara untuk Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030. Negara Mana Saja?
Di musim lalu, mantan pemain Atletico Madrid ini bermain selama 4476 menit dalam 56 laga di semua kompetisi. Hal ini sangat berbeda jauh dengan Kalvin Philips yang hanya bermain sebanyak 593 menit dalam 21 laga.
Rodri merupakan gelandang bertahan yang punya passing ability dan press-resistance yang tinggi. Dalam taktik Pep Guardiola, Rodri berperan sebagai pengatur lini bertahan The Citizen.
Bahkan ia bisa menjadi penyelamat City ketika menghadapi strategi low block seperti melawan Inter Milan di final UEFA Champions League musim 2022/23.
Dalam membangun serangan, Rodri menajdi pemain yang menentukan dari sisi mana pemain The Citizen menyerang tim lawan, melalui umpan-umpannya.
Tak hanya itu, jika Stones dipasang di tengah, Rodri punya beberapa kesempatan untuk maju kedepan dengan membantu sirkulasi bola saat menyerang. Apakah Kalvin Philips bisa menggantikan peran Rodri selama ia absen?
Baca Juga: Menjelang FIFA World Cup U17, Begini Persiapan Indonesia serta Teknologi yang Dipakainya
Saat Leeds United dilatih oleh Marcelo Bielsa, Kalvin Philips mendapat julukan "Rodri-nya Leeds" karena posisi bermain yang sama, yaitu gelandang bertahan.
Meski sama-sama menerapkan penguasaan bola, namun strateginya berbeda dengan Pep Guardiola. Dalam wawancaranya kepada salah satu media, Kalvin Philips sedikit turun ke belakang dan membantu membangun serangan dari belakang. Peran Kalvin Philips selama di Leeds United ini mirip peran half-back.
Alasan Pep Guardiola tidak sering memainkan Kalvin Philips adalah overweight atau kelebihan berat badan.
Walau alasan itu tidak bisa dipastikan secara langsung atau tidak ada buktinya secara konkrit atau alasan lainnya, kebugaran adalah hal yang sangat penting bagi pemain sepak bola profesional.
Berdasarkan statistik dari Fbref, permainan Kalvin Philips sedikit lebih bagus dalam hal bertahan dibanding dengan Rodri. Walau begitu, datanya masih tidak bisa dibandingkan secara apple-to-apple karena menit bermain yang minim dari pemain yang dibeli dari Leeds United musim lalu itu.
Selain itu, pelatih seperti Pep Guardiola adalah sosok pelatih yang menginginkan pemainnya "lean, hungry, and sharp". Sehingga, kedisiplinan menjadi alasan Kalvin Philips tidak diberikan menit bermain yang banyak.***