Jual Sejumlah Pemain agar Terhindar dari FFP, Inter Milan malah Gacor di Awal Musim ini

4 Oktober 2023, 16:30 WIB
Pemain Inter Milan yang merayakan gol melawan Benfica di laga kedua UEFA Champions League musim 2023/24 /

JURNAL SOREANG - Hingga kini, Inter Milan masih kokoh di puncak klasmen Serie-A Italia musim ini hingga pekan ketujuh dengan 18 poin. Meski poin itu sama dengan yang diraih AC Milan, namun Inter Milan unggul produktivitas gol dari Rossoneri. Tercatat, Nerazzurri hanya kebobolan tiga gol. 

Padahal, Inter Milan baru saja melepas kiper utamanya, Andre Onana ke Manchester United. Oleh karenanya, pelatih Manchester City, Pep Guardiola menjagokan Inter Milan untuk kembali masuk final UEFA Champions League musim 2023/24. Bagaimana bisa Inter Milan tetap bersaing meski melepas Andre Onana? 

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Cetakgol IDN yang diupload pada 1 Oktober 2023, performa Inter Milan di awal musim lalu dibilang kurang baik. Hingga pekan kedelapan Serie-A Italia musim lalu, Inter Milan masih di urutan kedelapan.

Baca Juga: Tiktok Shop Tutup Hari Ini, Ternyata Ini Dampaknya Buat Mahasiswa

Tak hanya itu, skuad asuhan Simone Inzaghi itu harus kalah melawan Bayern Munich di laga pertama Inter Milan di UEFA Champions League musim 2022/23. 

Oleh karenanya, banyak fans yang menuntut Inzaghi untuk mundur dari jabatan pelatih Inter Milan. 

Bahkan, legenda Inter Milan, Antonio Cassano menyebut Simone Inzaghi tidak kompeten dalam melatih tim besar sekelas Inter Milan. 

Menurutnya, saudara kandung dari Filippo Inzaghi itu tidak mampu mengatasi tekanan yang dihadapi timnya. Tak hanya Cassano, Steven Zhang selaku Presiden Inter Milan juga menyatakan hal yang sama. 

Pengusaha asal Tiongkok itu meminta agar Inter Milan harus bisa tampil lebih baik. Jika Simone Inzaghi dalam beberapa laga ke depan tidak membawa Nerazzurri meraih hasil positif yang konsisten, performanya akan segera dievaluasi oleh petinggi tim. 

Menanggapi hal itu, Inzaghi hanya santai dan tak berniat untuk mundur. Pelatih yang berusia 44 tahun itu yakin bahwa anak asuhnya akan bangkit dari keterpurukan. 

Hal yang diucapkan oleh Inzaghi itu berhasil dibuktikan oleh pemain Inter Milan dengan meraih hasil positif di beberapa laga.

Bahkan hasil positif Inter Milan berhasil membawa gelar Coppa Italia dan Supercoppa Italia ke Giuseppe Meazza. 

Baca Juga: Amerika Serikat Khawatir,Whoosh akan Jalankan Operasi kedua di Surabaya

Tak hanya itu, Inzaghi juga berhasil membawa Inter Milan bermain melawan Manchester City di final UEFA Champions League musim 2022/23. 

Meski kalah melawan Manchester City dengan skor 0:1, peran pemain Inter Milan yang dianggap pecinta sepak bola sudah habis masa mampu membawa Inter Milan bangkit, seperti Edin Dzeko, Henrikh Mkhitaryan, dan Francesco Acerbi. 

Kehebatan Andre Onana di gawang Inter Milan juga menjadi perhatian. Menurut mantan pelatih Leicester City, Claudio Ranieri menyebut jika Andre Onana berpengaruh pada performa Inter Milan yang meledak pada musim lalu. 

Bagusnya performa Inter Milan tidak lepas dari peran manajemennya. Sekadar informasi, Nerazzurri mengalami krisis keuangan sejak 2021. 

Saat itu, Inter Milan terancam mendapat hukuman Financial Fair Play karena pengeluaran yang besar. Dari 2019 hingga 2020, Inter Milan mencatat kerugian sebesar €167 juta untuk membeli beberapa pemain baru, diantaranya Romelu Lukaku, Christian Eriksen, Achraf Hakimi, hingga Nicolo Barella. 

Akibat hal itu, Inter Milan harus menghemat ditransfer musim panas 2021. Bahkan, Steven Zhang harus berhutang dengan pemerintah Tiongkok untuk menambal kerugian Inter Milan. 

Nasib sial Nerazzurri ditambah dengan kepergian pelatihnya saat itu, Antonio Conte. Alasannya karena sudah berbeda tujuan dengan petinggi tim. 

Tak hanya itu, pengeluaran besar Inter Milan juga dari pengeluaran sewa Giuseppe Meazza. Sejak saat itu, Inter Milan merekrut pemain gratis atau harga yang murah. 

Baca Juga: Walau Cetak Gol Lawan Fulham, Ini Masukan dari Legenda Chelsea Florent Malouda Buat Mudryk

Tercatat, Inter Milan hanya keluar uang sebesar €64 juta pada musim 2022/23. Angka itu kalah dari AC Milan saat itu yang mengeluarkan €114 juta.

Aktivitas transfer Inter Milan yang pasif bikin eks CEO Inter Milan, Ernesto Paolillo mengkritik manajemen Inter Milan. Ia menyebut jika pemain yang didatangkan Inter Milan tidak mampu membawa Inter Milan bersaing secara kompetitif. 

Meski dikritik, Steven Zhang optimis dengan langkah yang dilakukan oleh timnya. Menurutnya, manajemen sudah melakukan yang terbaik untuk timnya. 

Untuk menyiasati krisis finansial dialami tim, Inter Milan terpaksa harus melepaskan beberapa pemainnya. 

Nerazzurri melepas Marcelo Brozovic ke Al-Nassr dengan mahar €18 juta dan Milan Skriniar pergi secara gratis ke PSG, dan melepas Andre Onana ke Manchester United. 

Manajemen terpaksa melepas kiper asal Kamerun itu meski Onana berhasil menggeser Samir Handanovic sebagai kiper utama Inter Milan. 

Berkat penampilannya, Onana dipuji kiper legendaris Jerman, Oliver Kahn. Menurutnya, Onana layak masuk top 5 kiper terbaik saat ini. Lanjutnya, Onana bisa disejajarkan dengan Alisson Becker. Itu yang menjadi alasan Inter Milan tidak mau melepaskan Onana dengan harga yang murah. 

Manchester United harus membayar €52 juta untuk jasa Onana. Keputusan itu didukung oleh mantan kiper Inter Milan, Tomasso Berni. 

Baca Juga: Sempat Diragukan Kemampuannya, 5 Pesepak bola ini Membuktikan Dirinya Hingga Menjadi Legenda

Menurutnya kiper Kamerun itu harus dijual mahal karena kualitas yang mumpuni. Padahal, Inter Milan mendapatkan Onana secara gratis dari Ajax Amsterdam. 

Dengan hengkang ke Manchester United, ia mengingkari janjinya dengan Inter Milan. Ia berjanji akan terus membela Inter Milan. Apalagi, kontraknya akan habis pada Juni 2026. 

Kiper dari Samuel Eto'o Academy itu bangga mengenakan seragam hitam biru itu. Namun itu harus diingkarinya dengan menerima tawaran Manchester United. 

Menurutnya, sulit untuk menolak tawaran dari Setan Merah. Onana punya keinginan memulai petualangan baru bersama Setan Merah. Ia juga mengaku ingin kembali dilatih oleh Erik ten Hag. 

Menurutnya, di bawah asuhan Erik ten Hag, ia bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Dengan menjual beberapa pemainnya, Inter Milan untung €132 juta. 

Ditinggal Onana, tidak bikin Inter Milan tampil buruk di awal musim 2023/24. Hingga pekan ketujuh Serie-A Italia, Inter Milan masih di puncak klasmen Serie-A Italia dengan 18 poin. Padahal Nerazzurri hanya merekrut beberapa pemain gratisan di transfer musim panas 2023, perekrutannya antara lain Marcus Thuram, Alexis Sanchez, Juan Cuadrado, hingga Davy Klaassen.

Marcus Thuram merupakan pemain yang transfernya menghasilkan efek bagi Inter Milan. Ia sudah menghasilkan dua gol dan lima assist. 

Bahkan Antonio Cassano menyebut jika Marcus Thuram lebih baik dibanding Romelu Lukaku. Pemain asal Prancis itu cocok dijadikan duet bersama Lautaro Martinez. 

Baca Juga: Link Twibbon Hari Ulang Tahun TNI ke 78, Desain Menarik dapat Dijadikan Sebagai Postingan di Media Sosial

Tak hanya pemain gratisan, Nerazzurri juga memboyong pemain dengan harga murah, diantaranya Benjamin Pavard, Yann Sommer, Kristijan Asllani, hingga Yann Bisseck. 

Salah satu jurnalis asal Italia, Luca Marchetti memuji langkah transfer yang dilakukan Inter Milan. Menurutnya, manajemen Inter Milan sudah mengambil keputusan yang tepat untuk menggaet pemain murah itu. Dengan kebijakan transfer yang cerdik, Inter Milan tampil konsisten di awal musim ini. 

Langkah Inter Milan dipuji oleh Pep Guardiola. Ia memperkirakan tim dengan warna kebanggan hitam biru itu bisa menjadi kandidat juara UEFA Champions League musim 2023/24. 

Mantan pelatih FC Barcelona itu menilai skuad Inter Milan mengerikan setelah melihat Nerazzurri membantai AC Milan di Serie-A dengan skor 5:1. Menurutnya skuad Inter Milan tampil luar biasa dalam derbi Della Madonnina itu. Kemenangan besar itu adalah lima kemenangan beruntun atas AC Milan. 

Performa apik Inter Milan itu berbanding terbalik dengan performa Andre Onana di Manchester United.

 Kiper 26 tahun itu sedang disorot karena tampil buruk bersama Setan Merah. Terhitung sudah kebobolan 11 gol di Premier League dan membuat blunder konyol melawan Bayern Munich di laga pertama fase grup UEFA Champions League. 

Onana mengaku dirinya yang membuat Setan Merah kalah di laga itu. Setan Merah bisa menang jika tidak membuat blunder konyol itu. 

Pundit TalkSPORT Jaime O'Hara menghujat habis-habisan Onana. Menurutnya, mantan kiper Ajax Amsterdam itu tidak punya kemampuan menepis bola yang cekatan seperti David de Gea.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler