JURNAL SOREANG - Penampilan Marcus Rasford bersama Manchester United di awal musim 2023/24 menjadi sorotan oleh pecinta sepak bola. Bukan membanggakan, namun bikin kecewa fans. Pemain yang menjadi top skor tim musim lalu itu hanya mencetak satu gol dalam delapan laga awal Setan Merah. Hal itulah yang menjadi alasan pecinta sepak bola menyorotnya. Mengapa pemain akademi Manchester United itu tampil mengecewakan musim ini?
Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube CERITA YouTube CERITA BOLA yang diupload pada 2 Oktober 2023, penampilan pada laga melawan Crystal Palace di pekan ketujuh Premier League musim ini menjadi salah satu contohnya.
Diharapkan menjadi pembeda, Rasford gagal mencetak gol hingga akhir laga. Itu berujung kekalahan keempat di Premier League.
Selama 77 menit di laga itu, Rasford membuat 61 sentuhan. Itu artinya, Rasford tidak dijaga ketat oleh pemain Crystal Palace.
Hanya saja, sifat egois dan memaksakan diri untuk mencetak gol menjadi penyebabnya kehilangan bola. Nyatanya, Rasford tidak berhasil membuat satupun tembakan ke gawang The Eagles, julukan Crystal Palace. Ia hanya melakukan dua dribble sukses dari empat percobaan.
Rasford lebih memilih melakukan tembakan sendiri atau membawa bola ke gawang daripada mengumpan ke rekannya, terutama Højlund. Hal itulah yang menyebabkan lini depan kurang greget dan kesulitan mencetak gol.
Manajer Manchester United, Erik ten Hag tidak tutup mata soal performa Rasford di laga itu.
"Kami sering berada di posisi yang tepat, tetapi pengambilan keputusannya tidak cukup bagus. Akhirnya kami tidak bisa cetak gol," ujarnya pasca laga itu.
Meski performanya menurun, ten Hag masih menaruh percaya pada Rasford. Padahal banyak fans yang meminta agar Marcus Rasford dicadangkan sementara.
Baca Juga: Ternyata! Ini Alasan Arsenal Era Mikel Arteta Jarang Membeli Striker
Sulitnya menembus lini bertahan tim lawan membuatnya frustasi karena menurunnya produktivitas gol.
Hingga artikel ini dibuat, pemain berusia 25 tahun itu hanya mencetak satu gol dari delapan laga. Musim lalu, Rasford dinobatkan sebagai top skor tim dengan mencetak 30 gol.
Rasford dimainkan sejak awal laga. Sempat dimainkan di posisi penyerang tengah, ia kembali bermain sebagai penyerang sayap sejak kedatangan Rasmus Højlund.
Walau Rasford menciptakan banyak peluang, hanya saja penyelesaian akhirnya menjadi masalah bagi pemain yang pernah bermain untuk timnas Inggris itu.
Sejak kedatangan Rasmus Hojlund sebagai striker utama membuat Marcus Rasford berubah. Bagi Rasford, ia merasa tersaingi dengan hadirnya striker asal Denmark itu dalam urusan mencetak gol.
Tak hanya sulit membuat gol dan assist bagi timnya, Rasford juga gagal membawa Setan Merah untuk bergerak ke papan atas persaingan di Premier League.
Baca Juga: 6 Game PC Bertema Simulasi Kehidupan Paling Populer, Salah Satunya The Sims 4
Manchester United terus menggembleng pemain akademinya itu sebagai pendamping Rasmus Højlund sembari meningkatkan skill untuk mencetak gol.
Menurut Daily Mail, Rasford akan mencoba menjalankan kolaborasi untuk lini serang Manchester United bersama Højlund.
"Sejujurnya saya tertarik dengan hal ini dan kami kerap kali melakukan serangan balik yang kemudian membuat kami fokus dengan pemain lain," ujar Rasford.
"Salah satu umpan cepat yang bisa saya lakukan untuk melakukan serangan adalah mengirim bola ke Bruno Fernandes," lanjutnya.
"Kini, serangan Manchester United sudah berganti dan kami harus berbicara satu sama lain untuk memperbaiki kerja di lapangan, bahkan staf pelatih sudah tahu itu," tutupnya.
Rasmus kemudian memberikan pendapat soal sosok Rasmus Hojlund yang membuat lini depan Manchester United menjadi lebih kuat. Ia menyebut hadirnya striker timnas Denmark akan membuat lini depan Manchester United menjadi lebih kuat. ***