Terlalu Percaya dengan Rasford, MU kalah atas Crystal Palace. Rekor Buruk 34 tahun Terulang Lagi

3 Oktober 2023, 13:44 WIB
Manchester United vs Crystal Palace/twitter/CPFC /

JURNAL SOREANG - Sempat dianggap membaik setelah menang di dua laga secara beruntun, penyakit Manchester United kembali kambuh. Hal itu dibuktikan dengan kalahnya Setan Merah di Old Trafford atas Crystal Palace dengan skor 0-1. 

Padahal, Manchester United sebelumnya berhasil mengalahkan mereka di Old Trafford dengan skor 3:0 di ajang Carabao Cup. Bagaimana jalannya laga pekan ketujuh itu? 

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube CERITA BOLA yang diupload pada 2 Oktober 2023, anak asuh Erik ten Hag tampil optimis untuk meraih poin penuh di kandang sendiri. 

Baca Juga: ASN Susah untuk Mengejar Prestasi dan Menciptakan Inovasi? Begini Kata Presiden Jokowi

Dengan formasi 4-2-3-1 dan Rasmus Hojlund sebagai ujung tombak penyerangan, Manchester United hanya mampu menguasai permainan hingga 78 persen. 

Mereka mampu membuat 19 tembakan ke gawang lawan, dengan empat diantaranya tepat sasaran. Hal itu sangat jomplang dengan Crystal Palace. Tim asal kota London itu membuat delapan tembakan ke gawang dan dua tepat sasaran. 

Yang namanya mendominasi laga, belum tentu menjamin memenangkan laga. Itu dibuktikan dengan gol Crystal Palace pada menit ke-25.

Dengan memanfaatkan umpan dari situasi set-piece corner kick, Joachim Andersen sukses membuat tembakan voli yang tidak bisa ditahan oleh Andre Onana. 

Baca Juga: Peringatan 27 Tahun Bandoengmooi Ditandai dengan Kegiatan Ini untuk Kembangkan Seni Longser

Tak mau malu di hadapan fans, Manchester United terus menyerang pertahanan tim yang berjuluk The Eagles itu. Namun apa daya, Manchester United tidak bisa mencetak gol hingga akhir laga. 

Laga itu merupakan kekalahan keempat di Premier League musim ini. Serta kekalahan kedua di Old Trafford setelah melawan Brighton dinajang yang sama. 

Bagi Setan Merah, kekalahan ini tidak hanya menghalangi mereka untuk ke papan atas Premier League, mereka membuat rekor negatif. 

Jika melihat dari tujuh laga awal musim Manchester United di Premier League, musim 2023/24 adalah start terburuk pertama kalinya sejak 34 musim yang lalu. 

Terakhir kali Setan Merah mengalami start buruk terjadi pada musim 1988/90. Di musim itu, mereka kalah dalam empat laga di Divisi Satu Liga Inggris (nama itu belum berubah menjadi Premier League seperti sekarang). Hal itu terulang di musim ini. 

Selain kalah melawan Crystal Palace, Manchester United sebelumnya dikalahkan oleh Tottenham Hotspurs dengan skor 2:0, Arsenal 3:1, dan Brighton & Hove Albion di kandang sendiri 1:3. 

Baca Juga: Kementerian Kominfo Siapkan Insentif untuk Perluas Jaringan 5G demi Kecepatan Internet Terbaik

Start Manchester United musim ini sangat jomplang dibanding tim Big Six lainnya, kecuali Chelsea. 

Dengan sembilan poin yang dikoleksinya, mereka bisa saja disusul oleh Fulham yang masih enam kali bertanding karena selisihnya hanya satu poin. 

Permainan yang monoton adalah penyebab utama Manchester United sulit mencetak gol dan meraih kemenangan. 

Erik ten Hag selalu menginstruksikan agar anak asuhnya bermain melebar dengan harapan agar mengandalkan kecepatan Marcus Rasford. Jika gagal, permainan Manchester United mandul. Sangat disayangkan jika Erik ten Hag terlalu mengandalkan Rasford. 

Dalam laga itu, Rasford tampil buruk dan bola yang dikuasainya sering direbut oleh lawan. Tak hanya itu, Marcus Rasford terlihat egois dan memaksakan diri untuk mencetak gol. 

Kami tidak mengetahui apakah Rasford terlalu 'maruk' atau ditekan Erik ten Hag sehingga berbuat demikian. 

Baca Juga: POD KeS, Potret Praktik Baik Geliat Satgas Pencegahan dan Penangan Kekerasan Seksual (PPKS)

Sofyan Amrabat yang dipinjam dari Fiorentina juga tampil tidak maksimal. Itu dikarenakan peran yang diberikan ten Hag ke Amrabat yang tidak sesuai dengan posisi aslinya, yaitu gelandang bertahan.

Tak hanya di Premier League, di UEFA Champions League juga mengalami start buruk dengan kalah 4:3 atas Bayern Munich di Allianz Arena. 

Setan Merah harus menempati juru kunci grup A. Erik ten Hag menjadi sorotan oleh beberapa fans karena tim kesayangannya yang tidak bersaing dengan Big Six. Apalagi persaingan di Premier League makin ketat. 

Menurut Mirror, media sosial Twitter X dipenuhi tagar #ErikTenHagOut dan #TenHagOut sebagai bentuk kekecewaan fans.

Tak hanya itu, fans mencemooh skuadnya pasca kalah lawan Crystal Palace. Nada kekesalan fans terdengar di tribun Old Trafford yang melihat tim kesayangannya kembali kalah di kandang sendiri. 

Merespon hal itu, Erik ten Hag menyebut ia memaklumi kekesalan fansnya. Pelatih asal Belanda itu tidak memberikan alasan apapun untuk kalah di laga ini. 

Baca Juga: Mengenal Istilah Half Space pada Lapangan Sepak Bola, Berikut Penjelasanya

"Saya mengerti, saat anda bermain melawan Palace, anda harus menang dengan segala hormat. Tentu itu menjadi perhatian, kami harus lebih konsisten, kami butuh rentetan kemenangan," ujarnya pasca kalah di laga itu. 

Erik ten Hag dikontrak sejak awal musim 2022/23. Kontraknya habis pada 2024/25. Hingga kini, ten Hag hanya berhasil membawa Setan Merah meriah Carabao Cup musim 2022/23.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler