Pasca Diakuisisi Gerry Cardinale, Ini Rencana AC Milan

25 Agustus 2023, 18:04 WIB
Ilustrasi Milan seteah resmi diakuisisi oleh RedBird Capital. /Twitter /@acmilan

JURNAL SOREANG - Sejak tim diakuisisi oleh Gerry Cardinale melalui perusahaannya, yaitu RedBird Capital, AC Milan berhasil meraih keuntungan besar. Setelahnya, ia membuat rencana yang ambisius untuk kesuksesan AC Milan di masa depan. Apa saja rencana besar Cardinale untuk tim rival Inter Milan ini?

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Cetakgol IDN yang diupload pada 16 Agustus 2023, Rossonerri, julukan AC Milan resmi diakuisisi oleh RedBird Capital pada 2022. Perusahaan yang dimiliki oleh Gerry Cardinale ini mengakuisisi saham mayoritas dari Elliott Management dengan nilai €1,2 miliar. Sebenarnya, RedBird Capital ini bersaing dengan perusahaan lainnya yang ingin membeli saham mayoritas AC Milan. Salah satu pesaingnya adalah perusahaan asal Baharain, Investcorp.

Investcorp sempat mengajukan tawaran sebesar €1,1 miliar, namun akuisisi tidak terealisasi karena kedua belah pihak tidak menemui kesepakatan. Hal ini tidak disia-siakan oleh Gerry Cardinale dengan menaikkan tawarannya menajdi €1,2 juta. Proses negosiasi yang berjalan mulus membuat RedBird Capital berhasil mengakuisisinya. Setelah mengakuisisi AC Milan, ia mengaku senang dengan menjadi bagian dari AC Milan.

Baca Juga: Rebo Wekasan 2023 Jatuh pada Tanggal Berapa? Simak Jadwal dan Ibadah yang dianjurkan

Setlah diakuisisi RedBird, Elliott Management mengucapkan terima kasih kepada fans Rossoneri karena mereka merasa terhormat menjadi bagian dari AC Milan. Menurut Paul Singer selaku Founder dari Elliott Management, ia lebih memilih melepas saham mayoritas AC Milan RedBird Capital ketimbang Investcorp karena perusahaan yang sehat secara finansial dan tidak punya utang yang besar. Berbeda jika tim dikelola Investcorp yang punya utang besar.

Hadirnya Cardinale sebagai pemilik baru AC Milan sempat dihujat oleh fans. Hujatan ini dikarenakan pemikiran fans AC Milan saat itu yang menganggap kalau Cardinale merupakan pengusaha yang pelit untuk mengeluarkan uang buat beli beberapa pemain. Ia sempat dianggap demikian karena pada musim 2022/23 hanya mengalokasikan €35 juta untuk belanja pemain. Bahkan, legenda sepak bola Italia, Christian Vieri menyebut Cardinale sebagai orang tidak waras saat itu.

Padahal, AC Milan sempat meraih cuan besar dari kompetisi UEFA Champions League. Tak hanya itu, Rossonerri juga menyepakati kerjasama dengan Emirates dan Puma sebagai sponsor utama. Ternyata, Cardinale ingin menerapkan sistem money ball di AC Milan. Strategi ini mengutamakan para pemain akademi dan talenta muda untuk membela tim utama. Hal ini dilakukan agar finansial AC Milan tetap stabil. Terakhir kali Rossoneri mengalami finansial yang stabil pada 2006. Saat musim 2022/23, Ac Milan berhasil meraup keuntungan sebesar €83 juta. Keuntungan ini naik lima setengah kali lipat dari keuntungannya pada 2021/22 yang senilai €15 juta.

Baca Juga: Info Bisnis: Harga Franchise dari Produk Kuliner Paling Laris, Cek Disini

Tetap saja Cardinale cemas dengan AC Milan yang pernah melanggar aturan Financial Fair Play pada September tahun lalu. Akibatnya, AC Milan harus membayar denda sebesar €15 juta dengan dicicil. Dengan itu, UEFA resmi mencabut hukuman ini di transfer musim panas 2023. Meski begitu, UEFA tetap memantau pergerakan transfer AC Milan agar tidak terulangi kesalahan yang sama.

Agar AC Milan meraih kejayaan, Gerry Cardinale berencana untuk menbangun stadion baru. Cardinale berharap agar timnya punya stadion sendiri mengingat AC Milan masih satu stadion dengan Inter Milan, yaitu San Siro. San Siro ini dimiliki oleh Pemerintah Kota Milan, sehingga baik Inter Milan maupun AC Milan membayar uang yabmng tidak sedikit untuk menyewa. Jika stadion milik AC Milan sudah ada, pengeluaran tim bisa ditekan. Cardinale sudah punya surat izin dari Walikota Milan, Giuseppe Sala. Nantinya lokasi stadion ini rencananya tidak jauh dari San Siro.

Di sisi lain, Cardinale punya andil dalam mendapatkan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) untuk membangun stadion. Pasalnya, untuk urusan administrasi mendapatkan IMB di kota Milan cukup rumit. Sebenarnya, AC Milan punya rencana membangun stadion sendiri di era mendiang Silvio Berlusconi. Hingga ia meninggal, rencana ini tidak terlaksana. Bahkan rencana ini sempat juga ada saat Rossonerri dikuasai oleh Elliott Management. Dengan kerjasama Inter Milan, kedua tim asal kota Milan sepakat membangun stadion bersama. Akan tetapi rencana tersebut gagal karena sejarah San Siro yang direncanakan akan dirubuhkan dan dibangun ulang layaknya stadion milik Tottenham Hotspurs.

Baca Juga: Jangan Lupa Dibaca! Inilah Bacaan Surat al-Kahfi Ayat 1-10: Full Arab, Latin dan Terjemahannya

Selain membangun stadion, Cardinale juga merubah kebijakan transfer AC Milan. Ia berani mengambil keputusan dengan memecat Paolo Maldini dan memasukkan Giorhio Furlani dan Geoffrey Moncada. Aksi keduanya membuahkan hasil di transfer musim panas ini. Pertama dengan menjual Sandro Tonali ke Newcastle United senilai €64 juta. Penjualan ini mendapat banyak pertentangan dari fans. Mereka menilai Tonali dicintai fans serta bisa menjadi kapten Rossonerri di masa mendatang.

Namun penolakan fans tersebut dengan segera terobati dengan mendatangkan beberapa pemain. Manajemen AC Milan sudah mendatangkan delapan pemain baru, seperti Christian Pulisic, Yunus Mussah, Samuel Chukwueze, Ruben Loftus-Cheek, Noah Omafor, dan lainnya. Kedantangan pemain ini sudah sesuai pertimbangan dan kebutuhan peatih AC Milan saat ini, Stefano Pioli. Selai itu, AC Milan mendatangkan pemain bintang dwngan harga minim. Untuk delapan pemain saja, mereka hanya mengeluarkan uang sebesar €110 juta.

Kecerdasan manajemen juva berpengaruh pada pemilihan pemain yanga akan dibeli. Sebab, pemain ini punya nilai potensi untuk meningkatkan penjualan jersey. Salah satu yang berpengaruh adalah hadirnya dua pemain asal Amerika Serikat, yaitu Christian Pulisic dan Yunnus Mussah. Dua pemain ini mengingatkan penjualan jersey AC Milan di negeri Paman Sam hingga 80 persen.

Baca Juga: 9 Produk Ini Seringkali Dianggap Merek Lokal, Ternyata dari Luar Negeri!

Kebijakan transfer AC Milan sesuai dengan ambisi Cardinale yang mengembalikan kejayaan Serie-A Italia seperti dahulu, yaitu liga yang kompetitif. Maka dari itu, Cardinale tisak ingin membangun AC Milan secara asal-asalan. Sejauh ini sudah ada peningkatan di beberapa aspek. Contohnya pencapaian di UEFA Champions League musim lalu yang mencapai semi final. Tak hanya itu, nilai pasar AC Milan juga meningkat secara signifikan. Itu ditandai dengan beberapa brand atau merek yang berminat menjadi sponsor AC Milan. Cardinale juga memikirkan prospek jangka panjang lainnya, yaitu AC Milan dan beberapa tim Italia lainnya tampil kompetitif di kompetisi Eropa hingga 2030.

Kestabilan dari manajemen membuat Pioli kagum. Pelatih asal Italia itu mengapresiasi dukungan manajemen kepada tim. Hal inilah yang membuat Stefano Piolo memasang target tinggi musim 2023/24 dengan meraih juara Serie-A Italia dan UEFA Champions League.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube Cetakgol IDN

Tags

Terkini

Terpopuler