JURNAL SOREANG – Prestasi fenomenal dibuat tim Jawa Barat saat ikut ambil bagian dalam kejurnas arung jeram 2022 di sungai Pekalen Probolinggo Jawa Timur.
Dari 20 nomor arung jeram yang diperlombakan antara 30 November hingga 4 Desember tersebut, Jabar berhasil meraih 18 emas dan 2 perunggu.
Saat penyambutan tim di Bandung, ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (Faji) Jabar Dian Rahadian mengaku sangat bangga dengan prestasi anak didiknya.
Baca Juga: Dian Rahadian Ingin Kader Pemuda Pancasila Jabar Warnai Pengambilan Keputusan Pemerintahan
Pasalnya, kemenangan itu membawa arti bahwa Jabar sangat mendominasi dalam kejurnas kali ini bahkan hingga 80 persen.
“Ini sebuah kebanggaan yang luar biasa bagi masyarakat Jawa Barat, adik-adik kita mampu mempersembahkan yang terbaik untuk Jabar,” ujar Dian.
Dua sisa medali emas direbut tuan rumah Jawa Timur yang keluar sebagai juara dua dengan tambahan 6 perak dan 7 perunggu.
Posisi ketiga ditempati Jambi dengan 6 perak dan 4 perunggu. Peringkat ke-4 hingga ke-8 diduduki Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, DIY, dan Sumatara Utara.
Prestasi atlet arung jeram Jabar ini ternyata bukan untuk yang pertama kalinya, bahkan bukan hanya untuk tingkat lokal tapi juga internasional.
Terbukti, saat mengikuti kejuaraan dunia arung jeram di Bosnia pada bulan Mei 2022 yang lalu, mereka juga mampu menjadi juara satu dengan menyingkirkan 17 peserta lain dari seluruh dunia.
Baca Juga: Riset di Inggris tentang Tikus : Ayah Dapat Mempengaruhi Rasio Jenis Kelamin Anak
Padahal, lawan yang meraka hadapi rata-rata adalah para bule dengan ukuran tubuh yang jauh lebih besar dan tinggi dibanding atlet dari Jabar.
Meski lebih kecil fisiknya, atlet arung jeram dari Jawa Barat unggul dalam nomor sprint, head to head, slalom, dan down river race.
Menurut salah seorang atlet yang tampil di Bosnia dan Jawa Timur, Selawati Solikhin, kunci kemenangan timnya adalah pada teknik dan taktik yang tepat.
Baca Juga: Riset di 56 Negara : Wanita Memiliki Norma Kebersihan yang Lebih Ketat daripada Pria
Selain itu, “Kami juga melakukan persiapan yang matang, baik itu dalam hal program, latihan fisik dan teknik, kami melakukannya denan sungguh-sungguh, karena kami punya tekad untuk juara,” kata Selawati.
Karena prestasi yang sudah mendunia itu Dian meminta pemprov Jabar memperhatikan nasib mereka, baik yang masih sekolah/kuliah, atau pun yang sudah menjadi sarjana.
“Saya mohon pemprov bisa membantu penddikan mereka yang masih kuliah atau sekolah, dan menerima mereka menjadi PNS untuk yang sudah sarjana,” timpal Dian Rahadian. ***
Baca Juga: Riset di Amerika : Wanita yang Melakukan Debut Seksual Saat Remaja Lebih Mungkin Bercerai