Buntut Tragedi Olahraga Kanjuruhan, 18 Polisi Penembak Gas Air Mata Diperiksa Propam, Netizen: Usut Tuntas!

4 Oktober 2022, 14:00 WIB
Disinyalir jadi Penyebab Utama Kerusuhan di Kanjuruhan, 18 Polisi Operator Senjata Pelontar Gas Air Mata Diperiksa Propam! /@antarafoto

JURNAL SOREANG - Buntut dari tragedi olahraga Kanjuruhan yang menewaskan ratusan penonton membuat banyak masyarakat meminta hukum ditegakkan seadil-adilnya.

Berdasarkan keterangan dari berbagai saksi mata yang menceritakan kronologi kejadian tragedi olahraga Kanjuruhan di sosial media, mengatakan penonton yang turun ke lapangan tidaklah melakukan kekerasan.

Penyebab beberapa penonton turun ke lapangan Kanjuruhan adalah untuk menyampaikan kekecewaan kepada pemain Arema FC atas kekalahannya dari Persebaya pada laga Liga 1, Sabtu 1 Oktober 2022 kemarin.

Baca Juga: Prank KDRT, Baim Wong dan Paula Verhoeven DiLaporkan Komunitas Sahabat Polisi Indonesia,Ini Ancaman Hukumannya

Penonton yang disebut aremania ini pun menyampaikan kekecewaan dengan baik bahkan sempat berpelukan dengan para pemain.

Sayangnya oknum Polisi dan TNI menanggapi para aremania ini secara berlebihan dengan melakukan tindakan kekerasan dan menyemprotkan gas air mata.

Padahal situasi di lapangan Kanjuruhan masih penuh oleh penonton yang kebanyakan anak kecil juga wanita.

Baca Juga: Ingin Makan Nasi Tanpa Khawatir Berat Badan Naik? Ikuti 5 Tips Mudah Ini, Langsung Cek Yuk!

Akibatnya kerusuhan pun tak terkendali dan ratusan nyawa melayang karena tragedi olahraga yang terjadi di Kanjuruhan, Malang ini.

Untuk mengusut kasus tersebut, Mabes Polri menerjunkan tim ke Malang, Jawa Timur untuk memeriksa anggotanya.

Kabar terbaru menyebutkan sebanyak 18 anggota pelaku penembakan gas air mata akan diperiksa lebih lanjut.

Baca Juga: Miris! 33 Anak Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Ada yang Masih Balita

"Secara internal, Itsus dan Propam sudah memeriksa anggota yang terlibat pengamanan. Sudah diperiksa 18 anggota yang bertanggung jawab atau operator senjata pelontar."Ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Senin 3 Oktober 2022.

"Ini sedang diperiksa dan didalami Itsus dan propam." Sambungnya.

Proses pemeriksaan tersebut menuai ragam komentar dari netizen.

Baca Juga: Bukan Karena Telat Makan Saja Loh, Pahami Dulu Inilah Kebiasan yang Membuat Penyakit Maag Mudah Kambuh!

Salah seorang netizen dalam postingan Instagram terbaru @factasiafootball menuliskan "kalo polisi yang terlibat susah diurus, lain kalau TNI langsung ditindak tegas." Kata @m.panzi.

"Jangan sampai ada kata damai, nembak membabi buta ratusan nyawa melayang karena gas air mata." Tulis pay_1905.

"Usut tuntas! Investigasi kenapa mereka tega nembak gas air mata ke tribun penonton yang gak merusuh" kata @san.alfisyahr.***

 

Editor: Siti Nieke Noviyanti

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler