Ratusan Penonton Tewas di Tragedi Kanjuruhan, Rocky Gerung: Pembantaian Massal, Lagi-lagi oleh Institusi Itu

4 Oktober 2022, 05:54 WIB
Ilustrasi Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang /Instagram/

JURNAL SOREANG - Rocky Gerung seorang pemerhati kebijakan dan Akademisi terenyuh dengan tragedi Stadion Kanjuruhan.

Dalam akun twitternya Rocky Gerung terpanggil sehingga menulis terkait tragedi di Stadion Kajuruhan, Malang.

Rocky Gerung, menulis dalam unggahan twitternya: "Pembantaian massal. Lagi-lagi oleh institusi itu. Bengis dan biadab," ujar Rocky Gerung dikutip dari unggahan twitternya, @rockygerung_rg, 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Rocky Gerung: Ratusan Orang Tewas di Stadion Kanjuruhan Bukan Tragedi Kemanusiaan Tapi Kegagalan Antisipasi

Selain Rocky, juga ada yang lainnya seperti aktivis senior Sudarsono Saidi, dan Pegiat Media Sosial Helmi Felis juga menyoroti tindakan aparat Kepolisian.

Pandangan mereka, semestinya yang perlu diperbaiki adalah pendidikan sebelum betul-betul dikukuhkan jadi anggota Polisi.

Peristiwa kerusuhan terjadi diawali dari ribuan Aremania masuk ke area lapangan usai peluit tanda berakhirnya pertandingan usai.

Baca Juga: Begitu Hebat Manfaat Dongeng, OASE KIM Teladani Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Dongeng

Suporter Aremania tidak terima kekalahan dari tim tamu, Persebaya Surabaya.

Tim tamu Persebaya sendiri harus meninggalkan lapangan menggunakan barracuda.

Namun beberapa pemain Arema masih di dalam lapangan yang lantas diserbu oleh suporter.

Baca Juga: Nitizen Kembali Dapatkan Bukti Terbaru Kelakuan Rizky Billar Sebelum Nikahi Lesti

Kerusakan ini semakin meluas, usai botol-botol dilempar ke dalam lapangan termasuk juga flare dan benda lainnya.

Petugas keamanan tidak tinggal diam, polisi dan TNI masuk ke lapangan berusaha menekan serbuan.

Terlihat mobil polisi ikut menjadi sasaran amukan suporter dengan dibakar. Kondisi tersebut membuat polisi menembakkan gas air mata.

Baca Juga: 7 Makanan Peningkat Otak Terbaik yang Bisa Dimakan Setiap Hari, Salah Satunya Biji Bunga Matahari atau Kuaci

Menurut pihak Polisi karena menimbang jumlah personil keamanan yang tak sebanding dengan jumlah suporter.

Hal itu makin diperparah dengan bantuan medis yang tak sebanding dengan banyaknya suporter yang membutuhkan bantuan medis.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler