Beri Ungkapan Duka Cita Atas Kerusuhan Kanjuruhan, Presiden Arema FC: Saya Minta Maaf pada Semua Warga Malang

3 Oktober 2022, 12:46 WIB
Beri Ungkapan Duka Cita Atas Kerusuhan Kanjuruhan, Presiden Arema FC: Saya Minta Maaf pada Semua Warga Malang /Instagram

JURNAL SOREANG - Kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang menjadi sorotan dunia.

Tak hanya berskala lokal namun hal ini juga menyedot perhatian dari elemen sepakbola di seluruh dunia.

Salah satu pemangku kepentingan yang disorot saat ini adalah Arema FC khususnya jajaran manajemennya.

Baca Juga: Bukan Karna Arema FC Kalah! Ternyata Inilah Kronologi Awal Kerusuhan di Kanjuruhan dari Sudut Pandang Suporter

Terlebih keadaan ini menjadi tanggung jawab besar bagi pihak Arema FC sebagai tuan rumah.

Akan tetapi tak berselang lama, pihak manajemen kemarin sudah memberi pernyataan resminya terkait insiden ini.

Manajemen menjamin penanganan korban dan bertanggung jawab penuh terhadap korban.

Hal itu direalisasikan dengan membuka posko informasi korban, menjamin perawatan korban luka dan memberi uang belasungkawa pada korban yang meninggal.

Baca Juga: Prediksi Club Brugge vs Atletico Madrid UEFA Champions League 5 Oktober 2022, Starting Line Up, H2H, Skor

Tah hanya itu Presiden dari Arema FC Gilang Widya Pramana jiga mengucapkan duka mendalam atas musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada Sabtu 1 Oktober 2022. 

Rasakan Duka Mendalam, Presiden Arema FC Minta Maaf dan Instruksikan Manajemen Koordinasi dengan Layanan Kesehatan untuk Berikan Pelayanan Maksimal.

Gilang menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh Aremania, masyarakat Malang dan semua yang terdampak akibat insiden yang terjadi di pekan ke 11 BRI Liga 1 2022 tersebut. 

Baca Juga: Irfan Hakim Beberkan VC Lawas dengan Rizky Billar, Watak Tidak Setianya Sudah Terendus Sejak Lama?

"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf kepada seluruh warga malang raya yg terdampak atas kejadian ini, saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," ungkap Gilang. 

"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam, semoga kepada keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan," tambahnya. 

Sebagai langkah lanjutan, Gilang menginstruksikan jajaran manajemen Arema FC untuk berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan yang merawat para korban.

Baca Juga: 10 Kerusuhan Olahraga Terbesar di Dunia,  Tragedi Kanjuruhan Nomor 2 di Dunia

" Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban. Kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka dan meminta pusat-pusat kesehatan untuk menyampaikan pembiayaannya kepada manajemen Arema, " jelasnya. 

Di sisi lain, Gilang juga mendukung penuh investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian terkait insiden tersebut.

"Kami juga mendukung penuh pengusutan yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak-pihak untuk menahan diri sampai benar-benar ketemu titik terang permasalahannya," tegas Gilang.

Baca Juga: Ungkap Profil Stadion Kanjuruhan, Markas Arema FC yang Kini jadi Saksi Bisu Kerusuhan yang Tewaskan 125 Orang

Arema FC juga mengaku siap menerima sanksi dari PSSI terkait insiden berdarah di kandang mereka tersebut.

Walaupun hal ini berdampak buruk bagi tim dengan efek yang membuat pemasukan dari tiket hilang dan sponsor menjadi terakomodir.

Adapun beberapa sanksi yang bisa diterapkan pada Arema FC adalah larangan bermain di Malang, tidak boleh dihadiri penonton dalam jangka waktu lama hingga degradasi otomatis ke Liga 2.

Baca Juga: 5 Tragedi Paling Kelam Sepanjang Sejarah Sepakbola Dunia, No 3 Ternyata Sama Percis dengan Insiden Kanjuruhan

Namun sanksi terakhir sepertinya masih jauh dari kenyataan, hanya mungkin bila temuan investigasi membuktikan kelalaian manajemen maka itu bisa saja terjadi.***

Editor: Agung Prasetya

Sumber: Arema FC

Tags

Terkini

Terpopuler