JURNAL SOREANG - Hingga Minggu siang hari, 2 Oktober 2022, pendataan jumlah korban suporter yang tewas akibat keriucuhan di Stadion Kanjuruhan Malang terus bertambah.
Tercatat dari data terbaru, korban suporter yang meninggal dunia telah mencapai 182 orang dan bukan tidak mungkin masih akan bertambah banyak.
Pasalnya, puluhan orang juga masih berada dalam perawatan medis, kebanyakan dari mereka disebabkan akibat terpapar gas air mata dan terinjak-injak.
Buntut dari kericuhan di Stadion Kanjuruhan yang menggelar laga Arema FC dan Persebaya Surabaya hari kemarin, PSSI melalui PT LIB telah sepakat menunda sementara seluruh sisa pertandingan pekan ini.
Namun, penundaan kompetisi Liga 1 hanya selama satu pekan menimbulkan banyak kritikan karena dirasa tidak akan cukup efektif.
Sebab, meski kasus kericuhan dan korban suporter tewas bukan hal baru di Indonesia, tetapi tragedi Kanjuruhan bukan insiden yang biasa.
Total korban yang mencapai ratusan tentu bukan hal yang hanya bisa dibereskan atau diberikan rasa prihatin hanya selama sepekan.
PSSI, PT LIB, dan seluruh steakholder terkait harus melakukan upaya lebih jauh dan lebih lama lagi.
Dirangkum dari data yang dimiliki Save Our Soccer (SOS) korban suporter tewas di sejarah sepakbola Indonesia telah mencapai 260 (termasuk 182 korban di Kanjuruhan).
Presiden Joko Widodo telah mengimbau PSSI untuk melakukan investigasi mendalam untuk mengusut secara tuntas penyebab terjadinya insiden ini.
Namun, kabar yang banyak dilaporkan adalah para korban tewas kebanyakan diakibatkan oleh aparan gas air mata yang diketahui memiliki dampak mematikan bagi manusia.
Belum diketahui secara pasti berapa korban tewas yang diakibatkan gas air mata dan berapa yang tewas disebabkan terinjak-injak atau lainnya.
Seperti yang diperlihatkan SOS, berikut adalah 9 penyebab suporter sepakbola tewas di Indonesia yang pernah teridentifikasi, terhitung sejak era Liga Indonesia 1994.
1. Kasus pengeroyokan - 22 orang
2. Terjatuh dari kendaraan sebelum/setelah menonton - 17 orang
3. Akibat tusukan benda tajam - 14 orang
4. Akibat pukulan benda keras - 11 orang (berpotensi bertambah dari insiden di Kanjuruhan kemarin)
5. Terinjak-injak akibat berdesakan - 8 orang sebelum adanya insiden di Kanjuruhan kemarin
6. Paparan gas air mata - sementara 2 orang sebelum adanya insiden di Kanjuruhan kemarin
7. Jatuh dari tribun penonton - 2 orang
8. Penembakan - 1 orang
9. Ledakan petasam - 1 orang
***