Benarkah Piala Dunia 2002 Merupakan Edisi Terkontroversi Dalam Sejarah, Italia dan Portugal Jadi Korban?

30 September 2022, 01:44 WIB
benarkah Piala Dunia 2002 menjadi yang paling kontroversi dalam sejarah? /YouTube

JURNAL SOREANG – Pergelaran Piala Dunia 2022 akan segera berlangsung pada bulan November di Qatar.

Ini merupakan Piala Dunia edisi ke-22 sejak diadakan pada tahun 1930 yang bertempat di Uruguay.

Sejak pergelaran Piala Dunia tersebut, banyak tim yang sudah merasakan gelar juara, namun benarkah Piala Dunia 2002 menjadi yang paling kontroversi dalam sejarah bergulirnya ajang empat tahunan ini?.

Baca Juga: Selingkuh Dengan Siapa Rizky Billar Hingga Lesti Kejora Melaporkan ke Polisi, Benarkah ada KDRT?

Dalam Piala Dunia 2002, banyak kejanggalan dan dugaan kecurangan serta pengaturan skor, salah satunya pertandingan antara tuan rumah waktu itu Korea Selatan dan Timnas Italia.

Ajang Piala Dunia tahun 2002 ini merupakan pergelaran pertama yang berlangsung di benua Asia. Sejak pertamakali diselenggarakan, ajang Piala Dunia sering berlangsung di benua Eropa dan Amerika.

Pada tahun 2002 FIFA menunjuk Jepang dan Korea Selatan menjadi tuan rumah terselenggaranya turnamen Piala Dunia.

Baca Juga: Jadwal Program Acara SCTV Jumat 30 September 2022 akan ada Cinta Dua Pilihan, Cinta Setelah Cinta

Turnamen ini juga membuat sejarah dengan stadion terbanyak yang diikut sertakan dalam Piala Dunia, yaitu 10 stadion dari 10 kota berbeda.

Dalam Piala Dunia tahun 2002 ini juga menampilkan dua negara debutan yaitu cina dan senegal.

Banyak hal yang menarik dalam ajang Piala Dunia edisi ini, saat itu Timnas Prancis yang datang sebagai juara bertahan, harus takluk ditangan negara yang tidak diunggulkan yaitu Timnas Senegal.

Baca Juga: Selalu Terlihat Romantis, Pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar Dikabarkan adanya KDRT,Ternyat ini Alasannya

Keunikan berikutnya dialami oleh Timnas Jerman melawan Arab Saudi, Skuad Panzer yang merupakan salah satu tim terkuat mampu membantai 8 gol tanpa balas ke gawang Arab.

Selain pertandingan, terdapat keunikan lainnya yang ada pada sosok pemain Brazil Ronaldo da lima, dia tampil dengan gaya rambut unik yang sangat nyentrik.

Kontroversi juga menghiasi Piala Dunia tahun 2002, di mana Timnas Korea Selatan mampu tampil mendominasi di babak grup dan melaju tanpa halangan.

Baca Juga: Lesti Kejora Pernah Diisukan Hamil Di Luar Nikah Ia Berpegang Kata-kata Orang Tuanya

Korea Selatan berhasil mengalahkan Timnas Portugal dan Timnas Polandia yang secara statistik dan kedalaman skuad lebih  diunggulkan.

Sementara melawan Amerika Serikat, Korea Selatan harus bermain imbang. Kontroversi sudah mulai terlihat ketika tuan rumah melawan Timnas Portugal.

Ketika itu Timnas Portugal harus melanjutkan laga dengan sembilan pemain, karena dua pemainnya harus menerima kartu merah karena dianggap telah melakukan pelanggaran yang keras.

Baca Juga: Bertemu Terakhir di Bandung 2018 Silam, Persib Bandung Menang atas Persija Jakarta

Selain Portugal, Italia juga merasakan hal serupa dan ini mungkin menjadi pertandingan yang akan selalu diingat jika berbicara Piala Dunia 2002.

Timnas Italia berhadapan dengan tuan rumah Korea Selatan, datang sebagai tim yang paling diunggulkan dengan bermaterikan pemain bintang.

Selain dilatih oleh pelatih jempolan, skuad Italia juga disokong oleh pemain-pemain terbaik Serie A. Dalam pertandingan itu, terlihat wasit yang memimpin tidak bersikap adil.

Baru empat menit berjalan, Timnas Korea Selatan langsung diberi hadiah Penalti, tetapi masih bisa digagalkan oleh Gianluigi Buffon.

Baca Juga: Kilas Balik : 6 Kemenangan Persib vs Persija yang Paling Dikenang, Ada yang Masih Ingat?

Pada waktu itu, laga harus dilanjutkan pada babak tambahan waktu, karena kedua tim sama-sama kuat mencetak satu gol.

Dalam detik-detik inilah wasit Moreno menunjukan ketidakadilannya, dia mengeluarkan satu pemain Italia yang dianggap melakukan diving.

Belum cukup sampai disitu, wasit moreno juga menganulir gol Italia, dan akhirnya Korea Selatan mampu mencetak gol lewat aksi Jung-Hwan Ahn.

Baca Juga: Tega ! Rizky Billar KDRT Terhadap Lesti Kejora, Netizen : Baru Aja Anaknya di operasi, Billar Keterlaluan

Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan Korea Selatan dengan skor 2-1.

Karena hal itulah Italia sangat membenci Korea Selatan, dan pada akhirnya Jung-Hwan Ahn harus didepak ketika bermain di klub Seria A Perucia.***

Editor: Rivaldi Nurfikri Alghifari

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler