Musim Terburuk Juventus Puasa Gelar, Si Nyonya Tua Tertatih Dominasi Duo Milan yang Tak Terbendung

25 Juni 2022, 10:01 WIB
Musim Terburuk Juventus, Si Nyonya Tua Tertatih Dominasi Duo Milan yang Tak Terbendung./Tangkap Layar Kolase Foto Instagram /

JURNAL SOREANG – Musim 2021-2022 Juventus harus tertatih di persaingan domestik setelah gagal di Coppa Italia.

Si Nyonya Tua dari Italia, Juventus menelan pil pahit gagal bersaing di perebutan gelar juara Serie A musim 2021-2022. Juventus yang penguasa Serie A dalam 1 dekade ke belakang.

Namun, Juventus di musim 2021-2022 di bawah pelatih baru Max Allegri, Si Nyonya Tua jadi musim terburuknya. Lantas mengapa bisa demikian?

Baca Juga: Juventus Dirundung Duka 2021-2022, Perombakan Besar Jadi Musim Terburuk Si Nyonya Tua?

Musim 2021-2022, Juventus telah melakukan perombakan besar dalam skuadnya, atas dasar kegagalan musim lalu.

Perombakan yang dilakukan manajemen Juventus tak main-main. Juventus melibatkan mega bintang Cristiano Ronaldo pada perombakan itu.

Cristiano Ronaldo akhirnya pergi dari Turin dan merapat ke Manchester United. Transfer Cristiano Ronaldo juga karena aspek finansial beban gaji Juventus membengkak.

Baca Juga: Transfer Liga Eropa: Tottenham Saingi Arsenal Buru Raphinha , Marco Asensio Pilih Gabung AC Milan

Pemain yang lainnya seperti Bentancur, Ramsey, Dejan Kulusevski akhirnya juga hengkang.

Sebagai gantinya, Juventus membeli Denis Zakaria, Weston Mckennie, Kaio Jorge, Dusan Vlahovic, sampai Manuel Locatelli.

Juventus awal musim 2021-2022 melakukan perombakan atas dasar penyeimbangan neraca keuangan klub serta meregenerasi skuad.

Baca Juga: Transfer Liga Eropa: Paul Pogba Amunisi Baru Juventus, Gabriel Jesus Selangkah Lagi Gabung Arsenal

Namun, skuad yang dirombak jelas butuh adaptasi yang tidak sebentar. Kualitas seorang Max Allegri dipertanyakan usai Juventus mengalami hasil buruk di 4 partai pembuka Serie A.

Juventus hanya mampu meraih dua poin dari 4 laga itu, masing-masing dari hasil imbang melawan Udinese dan AC Milan.

Pada fase Oktober 2021, Juventus kembali inkonsisten dengan mengalami 2 kekalahan beruntun dari Sassuolo dan Verona.

Baca Juga: Transfer Liga Inggris: Manchester United Ngebet Gaet Frenkie de Jong, Terancam Digagalkan Manchester City

Juventus dihadapkan pada partai Supercoppa Italia yang mempertemukan juara Serie A musim lalu, Inter melawan juara Coppa Italia musim lalu Juventus.

Namun, yang terjadi Juventus takluk dari Inter Milan 2-1. Gelar itu pun raib musim ini digondol sang rival.

Max Allegri kembali mulai dipertanyakan serta dibanding-bandingkan dengan pelatih yang sebelumnya dianggap gagal, yakni Andrea Pirlo.

Baca Juga: Transfer AS Roma: Demi Reuni dengan Cristiano Ronaldo, Jose Mourinho Bisa Tumbalkan Tiga Pemain

Setelah gelar itu hilang, Max Allegri termotivasi mengangkat posisi Juve di Serie A. 9 kali tak terkalahkan merupakan jawaban Allegri di Serie A.

Meskipun begitu, hasil imbang juga terlalu dominan seperti kembali imbang melawan Milan, Atalanta, dan Torino di medio Januari dan Februari 2022.

Persaingan merebut gelar juara musim 2021-2022 dianggap sudah selesai bagi Juventus. Dominasi Duo Milan musim ini kembali tak terbendung.

Baca Juga: Yuk Ikuti Tips Diet Mengecilkan Perut Buncit Menurut dr. Zaidul Akbar, Begini Penjelasannya

Perombakan Juventus di bawah Max Allegri terbukti tak mampu membuat Juventus kembali mendominasi liga domestik.

Peristiwa yang dramatis bagi kubu Juventus membuat Si Nyonya Tua merasakan puasa gelar pertama kalinya sejak musim 2011-2012.

Pada musim ini Juventus mengalami penurunan performa, padahal sebelumnya setidaknya Juventus selalu mengantongi trofi disetiap musimnya meski dengan seiring bergonta-gantinya pelatih.***

Editor: Kamila Nurdalila

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler