PSSI Investigasi Meninggalnya Dua Bobotoh Persib, Ini Poin-poin Penting yang Dihasilkan

24 Juni 2022, 18:34 WIB
Hasil Lengkap Investigasi Komdis PSSI atas Tewasnya Dua Bobotoh di GBLA /pssi.org/

JURNAL SOREANG - Terkait peristiwa meninggalnya dua orang bobotoh saat akan menyaksikan laga Persib vs Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat 17 Juni 2022 lalu, PSSI melakukan investigasi.

Kini Komite Disiplin (Komdis) PSSI bahkan sudah merampungkan investigasi terhadap insiden tersebut.

Menurut Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing seperti dilansirkan laman resmi PSSI, Kamis 23 Juni 2022, ada beberapa poin yang dihasilkan dari invenstigasi ini.

Baca Juga: Biro Dewan FIFA Umumkan Keputusan Piala Dunia U-20, Jadi Digelar di Indonesia?

I. Kelebihan Panitia Pelaksana Lokal :

a. Koordinasi Pengamanan telah dilakukan semestinya dengan aparat keamanan sebelum pertandingan.

b. Menyiagakan mobil ambulance sebanyak 4 (empat unit) yang disiagakan dalam stadion 2 (dua) unit dan luar stadion 2 (dua) unit.

c. Menyedikan tempat/ tenda istirahat dan MCK portable untuk pendukung tim tamu dari Persebaya.

Baca Juga: Bertalenta! Pernah Menang Baeksang Arts Awards? Ini 12 Penghargaan yang Diterima Seo Hyun Jin, Pemain Why Her

d. Menyediakan makan untuk suporter dari Persebaya.

e. Melakukan imbauan-imbauan kepada pendukung tim tuan rumah Persib tentang ticket online.

f. Menyediakan layar lebar di luar stadion sebanyak 4 (empat titik).

g. Mencetak tiket sesuai ketentuan yang disepakati dengan aparat keamanan yaitu 15.066 tiket dari -/+ 38.000 kapasitas stadion.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Juventus di Serie A Italia Musim 2022-2023, Matchday 1-38

h. Menyediakan tempat menonton untuk pendukung tim tamu Persebaya sebanyak 1.500 kuota.

i. Antisipasi yang cepat terhadap adanya korban dari pendukung tim tuan rumah Persib akibat berdesakan di pintu V dengan melakukan pertolongan pertama dengan ambulance dan di back up ambulance DOKPOL yang disiagakan di luar stadion.

II. Kekurangan Panitia Pelaksana Lokal :

a. Tidak melakukan penguraian masa pendukung tim tuan ruman Persib di saat terjadi antrean yang berdesakan di pintu masuk V.

Baca Juga: Sejarah Persib Bandung Hari Ini: 11 Pemain Kena Sanksi Komdis PSSI, Siapa Saja?

b. Sosialisasi yang kurang terhadap pendukung tuan rumah Persib tentang disediakannya kuota masuk sejumlah 15.066 tiket sehingga pendukung Persib tetap hadir di stadion melebihi kapasitas tiket yang disediakan.

c. Pintu antrean masuk suporter tidak berjalan baik sehingga menghambat dan terjadinya penumpukan masa di pintu V.

d. Kurangnya antisipasi Panitia Pelaksana Lokal terhadap adanya pendukung tim tuan rumah yang sudah membeli tiket online, tetapi tidak bisa memasuki stadion.

e. Kurangnya antisipasi terhadap oknum pendukung tim tuan rumah yang masuk tidak menggunakan tiket sehingga di dalam stadion terdapat -/+ tiga kali lipat prndukung tuan rumah Persib.

Baca Juga: Rumor Transfer: Gak Dapet Kylian Mbappe, Real Madrid Kini Tertarik Gaet Pemain Tottenham Son Heung Min

f. Kurang antisipsi terhadap penerangan di luar stadion tidak semestinya sehingga tampak kurang cahaya (cenderung gelap).

g. Adanya dugaan penjualan tiket online berupa selebaran kertas berisikan QR-Code tiket online di luar stadion pada saat hari pertandingan.

“Jadi tim investigasi sudah melaksanakan tugasnya. Poin poin di atas yang harus ditindaklanjuti,” kata Erwin.

Erwin setuju jika laga sisa lanjutan Piala Presiden Grup C kemudian dipindahkan ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, tanpa kehadiran penonton.

Baca Juga: Sejarah Persib Bandung Hari Ini: 11 Pemain Kena Sanksi Komdis PSSI, Siapa Saja?

Dalam waktu dekat, Komdis PSSI akan melakukan sidang untuk mengambil putusan terhadap insiden di GBLA itu.

“Ya tunggu saja putusannya. Kalau sudah ada putusan pasti akan kita sampaikan ke publik,” imbuh Erwin.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: PSSI

Tags

Terkini

Terpopuler