JURNAL SOREANG - Denmark akan berpartisipasi dalam Piala Dunia FIFA keenam mereka di Qatar. Kami menyoroti lima alasan Team Dynamite dapat memenangkan trofi mayor kedua mereka.
Kembali pada bulan November, ketika pelatih Denmark Kasper Hjulmand ditanya oleh FIFA.com apakah dia senang dengan status Denmark sebagai kuda hitam untuk Piala Dunia 2022, dia menjawab:
“Saya pikir itu bagus karena itu berarti kami jelas melakukan sesuatu yang benar. . Bagi saya, satu-satunya hal yang lebih baik adalah jika mereka mengatakan kami adalah salah satu favorit!," tuturnya.
"Kami tidak berpikir kami lebih baik dari yang lain, tetapi kami tahu bahwa kami adalah tim yang bagus dan kami dapat bersaing dengan siapa pun. Dan jika ada tekanan untuk dianggap sebagai pesaing, kami setuju dengan itu," tambahnya.
Berikut adalah lima alasan mengapa Denmark bisa melangkah sejauh ini di Piala Dunia tahun ini seperti dikutip Jurnal Soreang dari Marca.
6 Juara bertahan telah tersingkir di babak penyisihan grup pada enam kesempatan: pada 1950 (Italia), 1966 (Brasil), 2002 (Prancis), 2010 (Italia), 2014 (Spanyol), dan 2018 (Jerman).
Bisakah Denmark membantu ini terjadi untuk ketujuh kalinya? Dipasangkan dengan juara bertahan Prancis di Grup D, mereka memiliki peluang bagus untuk memenangkan grup ini dan berpotensi menyiapkan rute yang lebih mudah ke final.
Setelah peristiwa dramatis EURO 2020 seputar runtuhnya Christian Eriksen, Denmark telah menyempurnakan sesuatu yang tidak dimiliki negara lain: kohesi dan semangat tim.
Baca Juga: Unbelievable! Ipswich Town Tak Percaya Elkan Baggott Antarkan Indonesia ke Piala Asia 2023
Saat gelandang berusia 30 tahun itu berjuang untuk kembali ke tim nasional, ia telah menjadi simbol harapan yang sangat istimewa bagi tim Denmark – tidak hanya bagi para penggemar negara itu, tetapi juga bagi orang-orang di seluruh dunia yang jauh di luar lapangan sepak bola.
Namun, memiliki pemain jimat saja tidak cukup untuk memenangkan gelar – pemain juga harus menampilkan performa yang kuat. Eriksen melakukan hal itu saat kembali ke tim nasional dalam dua pertandingan persahabatan melawan Serbia dan Belanda pada akhir Maret, mencetak dua dari lima gol Denmark dengan satu gol di setiap pertandingan.
Saat pengundian babak grup Piala Dunia, Denmark berada di peringkat ke-11 dalam Peringkat Dunia FIFA, membuat mereka menjadi tim dengan posisi terbaik di Pot 2 setelah Meksiko (ke-9) dan Belanda (ke-10).
Kembali ke 1986, Argentina membuktikan bahwa adalah mungkin untuk menjadi juara dunia bahkan jika Anda bukan unggulan teratas dalam sebuah turnamen.
Denmark mencetak 27 poin di kualifikasi Eropa untuk Qatar 2022, mereka menyelesaikan kampanye dengan cara yang hampir sempurna. Hanya Jerman yang mengumpulkan poin sebanyak Denmark.
Harapan mereka untuk menjadi tim terkuat Eropa di babak kualifikasi masih utuh hingga hari pertandingan terakhir meskipun Skotlandia menambah cela pada rekor sempurna mereka dengan mengalahkan Team Dynamite 2-0.
Namun, ini membawa kita ke ukuran berikutnya dari prospek menggembirakan Denmark untuk Piala Dunia. Dengan hanya kebobolan tiga gol di semua kualifikasi Eropa mereka, pertahanan mereka termasuk yang terbaik.
Hanya Swiss yang mengalahkan mereka dengan kebobolan dua gol, sementara Prancis dan Inggris memiliki jumlah yang sama yaitu tiga.
Tahun ini menandai peringatan 30 tahun satu-satunya gelar utama Denmark: EURO 1992. Bisakah Kasper Schmeichel dan rekan satu timnya meniru ayah mereka Peter dkk dan mengklaim trofi?. ***