JURNAL SOREANG- Penyerang Denmark Andreas Cornelius bercanda dengan mengatakan telah "memakan" tiga orang Prancis dan hampir muntah, tapi timnya masih lapar.
Candaan Andreas Cornelius itu ia ungkapkan setelah Denmark mengalahkan juara bertahan Prancis 2-1 dalam laga perdana UEFA Nations League, Sabtu lalu.
Meski turun sebagai pemain cadangan, Andreas Cornelius menjadi pahlawan Denmark dengan dua golnya itu ke gawang Prancis.
Setelah kemenangan 2-1 atas juara bertahan Prancis ini Denmark bermimpi bisa mendapatkan hasil bagus yang terus berlanjut.
Mikkel Nyggaard dari Dr Sporten menulis, sangat mungkin Prancis menjadi juara dunia.Les Bleus menurutnya juga bukan lawan impian saat undian babak penyisihan grup di Piala Dunia mendatang di Qatar.
Tapi, pada Sabtu dini hari, pria Denmark berkaos merah putih itu membuktikan bahwa mereka bisa mengalahkan siapa pun.
Di Stade de France, lebih dari 64.000 orang Prancis siap untuk melihat kemenangan, tetapi 1.500 orang Denmark yang menonton diizinkan untuk menjadi pihak yang terakhir tertawa.
Baca Juga: Juara Piala Dunia Dikalahkan Denmark, Tanda-tanda Akan Dapat Kutukan di Qatar?
Karim Benzema membuka skor beberapa saat setelah turun minum, tetapi dua gol dari pemain pengganti Andreas Cornelius memastikan kemenangan Denmark di wilayah Prancis.
"Ini adalah hasil yang luar biasa, jauh dari rumah melawan tim terbaik dunia. Ini betul-
betul besar," kata Cornelius.
"Kami bermain dengan intensitas yang bisa menandingi semua orang. Selama kami melakukannya, kami sulit untuk dilawan. Saat ini kami memiliki tim yang sangat kuat, dan kami seharusnya sangat senang dengan hal itu," katanya kepada DR Sporten.
Usai gol keduanya, Andreas Cornelius sempat merokok di rumput dengan santainya. Tidak ada yang serius, katanya meyakinkan, dan dia dengan cepat bangkit kembali.
"Saya baru saja makan tiga orang Prancis, jadi saya merasa harus muntah," kata Cornelius setengah bercanda.
Striker hebat itu diturunkan ke lapangan pada babak kedua ketika Denmark mengejar gol penyeimbang.
Dengan dua gol, pelatih timnas Denmark Kasper Hjulmand cukup senang dengan keputusannya sendiri.
"Jika kita bisa mengirim bola di lapangan, dia bagus untuk berada di sana," kata Hjulmand.
"Meskipun di Stade de France itu berubah menjadi kemenangan atas juara bertahan dunia, tidak ada mandi sampanye untuk pelatih atau perayaan lainnya.".katanya.
"Ini adalah tim kelas dunia yang kami temui. Sebuah masalah besar bagi kita dan sekarang kita telah menunjukkan bahwa kita sedang dalam misi. Kita ingin menjadi lebih terampil dan para pemain bekerja keras setiap kali kami bersama. Senang bekerja dengan mereka, karena mereka lapar dan ambisius, katanya.
Dalam pertandingan Nations League pertama mereka, Austria menang 3-0 atas Kroasia. Denmark nantinya akan menghadapi Austria.***