JURNAL SOREANG - Pahlawan Denmark Andreas Cornelius menyatakan, mereka memang negara kecil tapi tim mereka
bisa mengalahkan tim terbaik, Prancis.
Pernyataan itu diungkapkan Andreas Cornelius saat ditanya TV 2 Sport, pasca Denmark menundukkan Prancis 2-1 dalam laga perdana Liga Negara UEFA, Sabtu dini hari 4 Juni 2022.
Menurut Andreas Cornelius, Denmark saat ini memiliki tim yang kuat, bahkan pemain
cadangannya pun mempunyai level terbaik yang sama untuk menghadapi Prancis.
Baca Juga: Juara Piala Dunia Dikalahkan Denmark, Tanda-tanda Akan Dapat Kutukan di Qatar?
Denmark mewaspadai dua pemain Prancis yang selalu mencetak gol yakni Karim Benzema dan Kylian Mbappe.
Tapi, melawan Denmark, Mbappe harus tetap berada di ruang ganti setelah 45
menit pertama.
Cedera Mbappe membuat bek Denmark hanya harus berkonsentrasi pada Benzema di babak kedua.
Hanya saja lebih mudah diucapkan daripada dilakukan ketika berhadapan dengan pencetak gol terbanyak Liga Champions itu, yang pada musim yang baru saja berakhir itu mencetak 42 gol
dalam 46 pertandingan.
Benzema juga berada di titik penalti pada Sabtu pagi, ketika dia dengan elegan mengitari dua bek Denmark sesaat di babak kedua dan mengirim bola ke belakang kiper Kasper Schmeichel.
Tertinggal satu gol, pelatih nasional Denmark Kasper Hjulmand berjudi dengan mengirim Andreas Cornelius ke lapangan.
Cornelius menjawab tantangan Hjulmand dengan dua golnya yang mematikan sehingga membuat Denmark berbalik unggul 2-1 sampai akhir pertandingan.
"Kami adalah negara kecil, tapi kami bisa bermain dengan yang terbaik.Kami memiliki tim yang kuat, dan kami memiliki banyak pemain di bangku cadangan yang dapat mempertahankan level," kata Andreas Cornelius kepada TV2 Sport.
Dengan kemenangan itu, Denmark berjalan dengan baik di Liga Negara UEFA, yang menawarkan tiga pertandingan lagi selama sembilan hari ke depan.
"Ini sangat berarti. Kami sedang dalam proses mengembangkan tim, dan ini adalah pertarungan besar melawan tim terbaik dunia di atas kertas.Cara para pemain memiliki kualitas, saya sangat bangga. Anak-anak melakukan pekerjaan yang fantastis," kata Kasper Hjulmand kepada TV2
Di penghujung babak pertama, juara dunia Prancis itu adu taktik dengan Denmark. Tapi, mereka tidak menghasilkan peluang besar karena pertahanan Denmark sangat kokoh.
Selama jeda, superstar Prancis Kylian Mbappe, seperti yang disebutkan sebelumnya, harus diganti setelah mengalami cedera.***