JURNAL SOREANG - Ajang UEFA Nations League, menjadi momen yang tempat bagi beberapa tim favorit juara Piala Dunia 2022 asal Eropa untuk menguji kesiapannya.
Ajang kompetisi Nations League yang dirasa sangat tepat untuk melakukan inovasi terhadap skuadnya jelang Piala Dunia 2022.
Beberapa pelatih di tim-tim favorit juara Piala Dunia 2022 bahkan berani menurunkan formasi coba-coba dalam laga perdana mereka di ajang Nations League.
Sayangnya, formula yang dihasilkan tidak berjalan sesuai rencana dan malah berakibat keok bagi 3 tim favorit juara Piala Dunia 2022 ini.
Perancis
Menghadapi lawan yang juga akan ditemuinya di fase grup Piala Dunia 2022 nanti, Denmark, Didier Deschamps menurunkan formasi 3-4-1-2.
Duet Kylian Mbappe dan Karim Benzema di lini depan memang meyakinkan, tetapi sistem permainan dari lini belakang dan tengah belum menemui kekompakan.
Baca Juga: Prediksi Line Up Republik Ceko vs Spanyol di UEFA Nations League, Siapa Saja yang Bakal Diturunkan?
Menladeni permainan atraktif Denmark, lini tengah dan belakang Les Blues masih mudah untuk ditembus, terutama dari sektor kiri pertahanan mereka.
Belum lagi perangkap offside yang diterapkan para bek mereka sangat kacau, dua gol Tim Dinamit tercipta dari buruknya jebakan offside mereka.
Deschamps tampaknya harus mengevaluasi lagi formasi ini, karena dengan formasi ini juga yang mengakibatkan Perancis tersingkir di babak 16 besar Piala Eropa tahun lalu.
Baca Juga: Tes IQ: Padukan Logika dan Imajinasimu untuk Jawab Teka-teki Matematika Ini, Berani Coba?
Inggris
Sebagai tim yang memiliki segudang pemain bintang, Gareth Southgate, barangkali ingin mencoba beberapa kombinasi baru.
Menghadapi Hungaria di Puskas Arena, Southgate menggunakan formasi 3-4-3 dengan Mason Mount dan Jarod Bowen menemani Harry Kane di lini depan.
Meski kuartet di tengah diisi oleh pemain-pemain yang musim lalu tampil cukup meyakinkan bersama klubnya, tapi The Three Lions tidak bisa mencetak gol sampai pertandingan berakhir.
Baca Juga: Tes IQ : Berapa Orang yang Bisa Anda Temukan dalam Gambar? Lebih dari 5 Sudah Jenius!
Padahal, Inggris mendominasi penguasaan bola serta tembakan ke gawang, tapi malah kecolongan satu gol yang membuat mereka keok 0-1.
Dengan gagalnya formasi ini, mungkin Southgate akan berubah pikiran untuk kembali ke pakem lama 3-5-2 yang sukses mengantarkan mereka ke final Piala Eropa.
Belgia
Cukup banyak PR yang harus dibereskan Roberto Martinez setelah menerima kekalahan telak 1-4 dari Belanda di laga perdana Nations League Grup 4.
Eden Hazard yang minim sekali menit bermainnya musim lalu, dipaksa turun sejak menit pertama dan terbukti tak memberi hasil maskimal.
Hazard diturunkan di lini depan melengkapi Kevin De Bryune dan Romelu Lukaku yang juga tidak banyak berkonstribusi.
Trio lini belakang yang tetap ditempati Toby Alderweirld dan Jan Vertonghen yang sebenarnya sudah lewat masa-masa jayanya, mungkin harus menemui perubahan.
Baca Juga: Jadi Guru Agama Keluarga Ridwan Kamil, Ustaz Adi Hidayat Ternyata Mengenal Baik Sosok Eril
Tidak bermainnya Thibaut Courtois di bawah mistar gawang karena belum bergabung bersama tim mungkin jadi satu-satunya yang bisa dijadikan alasan mengapa Belgia bisa sampai kebobolan 4 gol di kandang sendiri.
***