JURNAL SOREANG - Laga Indonesia vs Bangladesh pada FIFA Matchday yang akan digelar Rabu 1 Juni 2022, tentu sudah sangat dinantikan oleh para penggemar sepak bola.
Stadion Si Jalak Harupat yang akan digunakan sebagai lokasi FIFA Matchday Indonesia Vs Bangladesh pun telah dipersiapkan semaksimal mungkin.
Untuk itu jelang FIFA Matchday Indonesia vs Bangladesh yang akang berlangsung besok, skuad Garuda tengah berlatih secara serius.
Baca Juga: 10 Sungai Paling Berbahaya di Dunia, Nomor 1 Bisa Menyedot Manusia, Apakah Sungai Aare Termasuk?
"Jadi selama dua hari, dari kemarin sampai pagi ini memang latihan Sangat intens cardio, tapi sore ini biar kondisi semakin fit jadi sengaja latihan sore hanya pemulihan dan intensitas biasa," kata Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong juga mengungkapkan ada target tersendiri yang harus dilakukan Timnas Garuda pada laga FIFA Matchday Indonesia vs Bangladesh besok, yaitu harus menang.
Target kemenangan untuk skuad Garuda di pertandingan Indonesia vs Bangladesh ini juga muncul dari dari Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengingkan kemenangan adalah harga mati yang harus menjadi target bagi Timnas Garuda.
Dengan kemenangan yang bisa didapatkan maka Timnas Indonesia bisa mendongkrak peringkat FIFA.
Laga FIFA Matchday Indonesia vs Bangladesh ini juga dijadikan ajang pemanasan menjelang Kualifikasi Piala Asia 2023 yang dimulai 8-14 Juni di Kuwait.
Baca Juga: Lulusan Perguruan Tinggi Tak Perlu Khawatir dengan Era Industri 4.0 dan Otomatisasi Pekerjaan
Sehingga, kemenangan pada FIFA Matchday besok sangat dibutuhkan guna meningkatkan mental, kepercayaan diri, dan motivasi seluruh pemain timnas Indonesia.
"Kami menargetkan timnas Indonesia mampu menang melawan Bangladesh." Katanya.
"Hal ini sangat penting untuk menaikkan peringkat FIFA Indonesia," ujar Mochamad Iriawan, Minggu 29 Mei 2022.
Dari segi peringkat FIFA Timnas Indonesia memang lebih unggul daripada Bangladesh.
Meski begitu ia meminta para pemain untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya.
Timnas Indonesia tidak boleh kecolongan karena segala kemungkinan terburuk dapat terjadi di atas lapangan.***