DNA UCL Melekat di Real Madrid, Adu Keajaiban Takik dan Kedalaman Skuad Liverpool di Final Liga Champions

24 Mei 2022, 19:29 WIB
Adu Keajaiban Taktik dan Kedalaman Skuad Real Madrid vs Liverpool di Final Liga Champions./Tangkap Layar Instagram @diariodiez /

 

JURNAL SOREANG – Jalan terjal Real Madrid ke final Liga Champions, tak lepas dari keajaiban. DNA UCL yang melekat di tubuh Real Madrid membawa ke final Liga Champions.

Namun, Liverpool mencapai puncak tertinggi ke final Liga Champions dengan mulus, sedangkan Real Madrid nyaris saja tersingkir di semifinal Liga Champions.

Berikut adalah adu keajaiban taktik dan kedalaman skuad Real Madrid dan Liverpool di final Liga Champions.

Baca Juga: Perjalanan Mulus Liverpool dan Jalan Terjal yang Ditakdirkan Real Madrid Susah Payah ke Final Liga Champions

1. Adu keajaiban

Magisnya Real Madrid ketika Rodrygo tiba-tiba menyusup ke pertahanan Real Madrid menerima umpan dari Karim Benzema membobol gawang Ederson dengan sekali sentuhan.

Rodrygo menggandakan golnya, tepat ketika ia ikut melompat di belakang Asensio dan berhasil mendapati bola tepat di kepalanya.

Keajaiban juga terjadi ketika Karim Benzema dilanggar di kotak penalti saat injury time. Penaltinya yang berbuah gol, menunjukkan bahwa keajaiban benar-benar ada.

Sementara, Liverpool tak ketinggalan lolos ke final Liga Champions dengan sedikit keberuntungan.

Pasalnya, menghadapi lawan-lawan yang terbilang mudah. Hal yang menarik ketika kedua tim melangkah ke final Liga Champions dengan keajaibannya masing-masing.

Baca Juga: Menghasilkan Rp109 Juta Per Jam, Kylian Mbappe Akui Bertahan di PSG Bukan Karena Uang

2. Taktik dan kedalaman skuad

Real Madrid dan Liverpool memiliki kedalaman skuad yang sama. Di sisi Liverpool, Jurgen Klopp masih punya opsi yang berlimpah untuk membobol gawang Real Madrid.

Liverpool masih memiliki Mohamed Salah yang tampil impresif sejauh ini ditambah Luis Diaz dan Diogo Jota, atau bisa juga Sadio Mane.

Kedalaman lini dobrak hampir seimbang dengan kedalaman di lini belakang, selain itu masih memiliki Ibrahima Konate dan Virgil Van Dijk di lini bertahan.

Sedangkan, di kubu Real Madrid, Karim Benzema masih akan menjadi andalan Don Carlo. Jika Karim Benzema dimatikan geraknya.

Baca Juga: Deretan Fakta Liga Inggris Musim 2021-2022, Gelar Kemenagan Manchester City dan Rekor Buruk Manchester United

Carletto masih memiliki Rodrygo dan untuk membongkar pertahanan Liverpool Vinicius masih menjadi opsi.

Kedua pelatih memiliki gaya bermain yang berbeda, sekalipun formasinya sama. 4-3-3 Jurgen Klopp lebih menuntut intensitas tekanan yang tinggi.

Para pemain dituntut bergerak cepat agar tak lama kehilangan bola sedangkan Carlo Ancelotti berbeda yang lebih sering melakukan pendekatan secara teknis.

Serta memanfaatkan kualitas teknik, visi, dan pengalaman pemain seperti Toni Kroos, Luka Modric, dan Casemiro.

Baca Juga: Ingat Alam 'Mbah Dukun'? Dulu Sangat Tenar, Sekarang Harus Adaptasi Keadaan

Ditambah Carlo Ancelotti selalu punya cara gaib ketika Real Madrid sedang terjepit.

Sebagai informasi, keajaiban untuk melihat jalannya pertandingan Real Madrid dan Liverpool Head to head kedua tim Liverpool kalah dari Real Madrid.

Sejauh ini, Real Madrid sudah mengalahkan Liverpool 4 kali. Namun, itu terjadi setelah tahun 2009. Sebelumnya, Liverpool mengalahkan Real Madrid sebanyak 3 kali.

Satu-satunya hasil imbang adalah ketika keduanya bertemu di leg kedua perempatfinal Liga Champions musim lalu.***

Editor: Handri

Sumber: Youtube

Tags

Terkini

Terpopuler