JURNAL SOREANG-Kendati Liga Indonesia sering dianggap belum mampu bersaing di sepakbola Asia, namun beberapa nama legendaris Piala Dunia pernah bergabung di dalamnya.
Bahkan si pemilik gelar pencetak gol tertua Piala Dunia sempat mengabdikan diri bergabung salah satu klub di Liga Indonesia.
Untuk itu, dilansir dari berbagai sumber berikut 3 legendaris Piala Dunia yang pernah bermain untuk Liga Indonesia:
1. Pierre Njanka
Pemain kelas dunia yang pernah membawa Kamerun di Piala Dunia 1998 dan 2002 tersebut pernah membela 5 klub di Liga Indonesia.
Persija Jakarta menjadi klub Tanah Air pertama yang pernah disinggahinya. Namun kedatangannya di Macan Kemayoran pada 2008 lalu tak terlalu banyak memberi kontribusi.
Akhirnya Njanka memutuskan untuk merapat ke klub asal Malang, Jawa Timur, Arema.
Bersama klub berjuluk Singo Edan tersebut dirinya mampu bersinar sebagai kapten tim yang sukses membawa tim menjuarai Super League 2009.
Hingga pada 2011 ia memutuskan hengkang dari klub Malang tersebut.Tim Liga Indonesia seperti Mitra Kukar, Atjeh United dan Persisam Putra Samarinda juga sempat menjadi pelabuhan Njanka setelah memutuskan keluar dari Arema.
2. Roger Milla
Nama Roger Milla sempat menggemparkan Piala Dunia 1990, yang kala itu tampil sangar dengan sukses mencetak 4 gol di usianya yang sudah menginjak 38 tahun.
Pada masa itu juga dirinya sukses membawa Kamerun hingga babak perempat final perhelatan akbar tersebut.
Tak sampai di situ, empat tahun kemudian namanya kembali melambung sebagai pencetak gol tertua di Piala Dunia, yang kala itu usianya genap 43 tahun.
Setelah memecahkan rekor tersebut, dirinya berlabuh ke klub asal Prancis, Montpellier.Namun performanya sudah mengalami penurunan sebab faktor usia.
Hingga akhirnya ia memutuskan untuk bergabung dengan klub Indonesia, Pelita Jaya. Di klub Tanah Air tersebut Roger Milla mengabdikan diri selama satu musim.
Selain Pelita Jaya, pemain asal Kamerun itu juga sempat membela klub Indonesia lainnya, yaitu Putra Samarinda pada musim 1995/1996.
3. Mario Kempes
Legenda Argentina ini juga pernah membela klub terkaya di Indonesia pada masanya, Pelita Jaya.
Sebelum datang ke Tanah Air, namanya sempat mencuat sebagai salah satu legendaris di Piala Dunia.
Ia telah terlibat dalam perhelatan akbar tersebut bersama La Albiceleste di 3 edisi berbeda yaitu 1947, 1978 dan 1982.
Dirinya juga yang menjadi pilar penting kesuksesan Tim Tango menjuarai Piala Dunia 1978 dengan menyumbangkan 6 gol yang 2 diantaranya dilesatkan ke gawang Belanda pada babak penentuan juara.
Tak hanya bersama negaranya, penghargaan individu bergengsi seperti Golden Ball, Golden Boat hingga Ballon d'Or juga masuk dalam daftar koleksinya.
Setelah mereguk berbagi gelar, dirinya memutuskan untuk berlabuh ke negara Asia Tenggara. Pelita Jaya adalah klub yang berhasil mendatangkan legendaris Tim Tango tersebut pada 1993.
Di sana ia menjadi pelatih yang sekaligus merangkap sebagai pemain.Di klub Indonesia tersebut performanya tak mengecewakan. Ia sukses menyumbangkan 10 gol dalam 15 pertandingan. ***