JURNAL SOREANG - Sejak diambil alih Roman Abramovich pada 2004, Chelsea berubah menjadi klub glamor yang hobi belanja di bursa transfer.
Dana yang tak terbatas membuat Chelsea leluasa bergerak di setiap bursa transfer setiap musimnya.
Namun, tentu saja tak semua pemain mahal yang pernah dibeli Chelsea di bursa transfer memberi efek positif.
Berikut adalah 5 transfer mahal tapi hasilnya gagal yang pernah dialami Chelsea.
1. Andriy Shevchenko
Mantan peraih Ballon d'Or 2004 ini merupakan striker maut papan atas pada masa jayanya bersama AC Milan di awal 2000-an.
Chelsea yang tertarik menduetkan Sheva dengan Didier Drogba, berani menebus pemain Ukraina itu seharga 43,88 juta euro pada 2006.
Sayangnya, masa indahnya di Serie A gagal dibawanya ke Liga Inggris, bahkan namanya nyaris tertutup oleh kehebatan Drogba.
Selama dua musim, Sheva cuma mencetak 22 gol. Meski sempat kembali dipinjamkan ke Milan pada 2008, tapi kisah yang keduanya tak begitu bagus juga bersama Rossonerri.
2. Fernando Torres
Striker yang jadi bagian Timnas Spanyol saat menjuarai Piala Dunia 2010 ini memecahkan rekor transfer Liga Inggris pada 2011 saat Chelsea memboyongnya dari Liverpool seharga 58,5 juta euro.
Baca Juga: Ada Apa? Pelatih Robert Alberts Bikin Persib Bandung Panas
Sayang, El Nino menjalani fase yang begitu sulit dalam kariernya selama berkiprah di Chelsea.
Namun, prestasi Torres bersama The Blues tidak buruk-buruk amat jika melihat pencapaiannya yang di antara lain pernah ikut berjasa mengantar The Blues juara Liga Champions 2011/2012.
Torres dinilai mengecewakan karena tingginya ekspektasi yang bebankan kepada pemain yang identik dengan nomor 9 ini.
Bahkan sebenarnya, striker Spanyol berharga mahal lainnya pernay didatangkan Chelsea dengan hasil yang tak lebih baik dari Torres, yakni Alvaro Morata senilai 66 juta euro pada 2017.
3. Michy Batshuayi
Striker asal Belgia ini pernah diproyeksikan begitu serius untuk menjadi pelapis Diego Costa.
Chelsea berani menebus Batshuayi dari Marseille seharga 39 juta euro pada awal musim 2016/2017.
Baca Juga: GAWAT Persaingan di Liga 1 Ketat, Persib Malah Kehilangan Kiper Andalannya Teja Paku Alam
Namun faktanya, sepanjang menjadi pemain Chelsea, Batshuayi lebih akrab dengan bangku cadangan.
Ia bahkan sampai hilir mudik menjadi pemain yang dipinjamkan Chelsea bertahun-tahun, dari mulai Dortmund, Valencia, hingga Crystal Palace.
Musim 2021/2022, Batshuayi mendatangi klub keempatmya dengan status pemain pinjaman di klub Besiktas.
Baca Juga: Waduh! Piala Dunia 2010 Jadi yang Terburuk Bagi Lionel Messi, Mengapa?
4. Danny Drinkwater
Ketagihan dengan performa N'Golo Kante yang didatangkan pada awal 2016/2107, Chelsea mencoba merekrut tandem Kante sewaktu di Leicester City ini dengan harapan bisa menjadi transfer sukses lainnya.
Miris, Drinkwater yang didatangkan senilai 37,90 juta euro (lebih mahal dari Kante) justru tampil seperti pemain medioker.
Drinkwater tak pernah bisa menembus tim inti Chelsea dari musim perdananya bergabung hingga sekarang.
Sama seperti Batshuayi, Drinkwater pun cuma jadi pemain yang kerap dipinjam-pinjamkan.
Burnley, Aston Villa, Kisampasa di Liga Turki, dan sekarang di divisi 2 Inggris bersama Reading, cukup menggambarkan karier yang tidak jelas dari mantan juara Liga Inggris musim 2015/2016 ini.
5. Abdul-Rahman Baba
Entah apa yang ada di ingatan manajemen Chelsea saat mengeluarkan budget sebesar 26 juta euro untuk bek kiri Augsburg yang didatangkan pada musim 2015/2016 ini.
Pasalnya, pembelian pemain asal Ghana ini tak terdengar sedikitpun dampaknya.
Cuma 23 kali tampil dengan kebanyakan sebagai pemain pengganti, Baba akhirnya jadi pemain lainnya yang bolak-balik tiap musim sebagai pemain pinjaman.
Musim ini Baba merumput di klub yang sama dengan Drinkwater sebagai pemain mahal Chelsea yang bernasib apes.
***