JURNAL SOREANG - Real Madrid masih terbuai isu transfer kepindahan Kylian Mbappe dari PSG yang nasibnya masih menjadi misteri.
Jika Kylian Mbappe pada akhirnya memutuskan menerima tawaran Real Madrid, bisa dipastikan Los Blancos akan memiliki trio striker maut musim depan setelah sebelumnya ada Karim Benzema dan Vinicius Junior.
Bicara soal striker yang pernah didatangkan Real Madrid, Kylian Mbappe mungkin harus sedikit mengingat jika tak semua striker top bisa sukses di Santiago Bernabeu.
Baca Juga: SEA Games 2021: Pecahkan Rekor! Rahmat Erwin Abdullah Raih Medali Emas
Berikut adalah 5 striker top yang pernah didatangkan Real Madrid dan ternyata gagal, padahal sebelumnya mereka adalah penyerang andalan mantan klubnya.
1. Michael Owen
Datang di era Los Galacticos jilid pertama pada 2004, Michele Owen masih dikatakan kurang berhasil menyatu dengan skuad mewah yang kala itu dihuni Ronaldo Nazario, Luis Figo, Zinedine Zidane, Raul Gonzalez, hingga David Beckham.
Sebelumnya, mungkin Owen diprediksi akan semakin melengkapi Los Galacticos mengingat sejarahnya sebagai pemain peraih Ballon d'Or 2001.
Baca Juga: Mengejutkan! Feri Pahabol Ikuti Langkah Pemain Persib David Rumakiek, Transfer Liga 1 Terbaru
Mantan wonderkid Timnas Inggris di Piala Dunia 1998 ini pada nyatanya cuma bertahan satu musim saja dengan sumbangan 16 gol dari 45 laga.
Jumlah tersebut masih diluar ekspektasi karena sebelumnya ia sangat dikenal sebagai striker tajam di Liverpool.
Sebanyak 157 gol ia bukukan dalam 296 penampilan bagi The Reds yang kemudiaan mencemoohnya karena memilih hijrah ketimbang mengabdi jadi kapten Liverpool.
Baca Juga: Tiga Negara Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2026, Stadion Mana Saja yang akan Digunakan FIFA?
Benar saja, sejak kepindahannya dari Anfield, karerinya tidak berjalan mulus. Pasca meninggalkan Madrid di ujung musim 2004/2005, Owen terus mengalami penurunan karier.
Meski sempat singgah di Manchester United,karier Owen pada akhirnya hanya berakhir di Stoke City pada tahun 2013.
2. Nicolas Anelka
Pada awal musim 1999/2000, Real Madrid berani mnggelontorkan dana senilai 35 juta euro bagi pemain yang kala itu masih berusia 20 tahun.
Harga sebesar itu tentu sangat mahal di tahun itu yang sayangnya tak mampu dibuktikan striker Timnas Perancis itu dengan penampilan meyakinkan.
Hanya bertahan satu musim, Anelka cuma mampu mencetak 7 gol saja dari 33 kesempatan yang diberikan sepanjang musim itu.
Beruntung, Real Madrid menjual kembali Anelka dengan harga yang tak begitu jomplang, senilai 34,5 juta euro musim selanjutnya ke PSG.
3. Antonio Cassano
Striker berjuluk Peter Pan ini pernah digadang-gadang sebagai pemain terbaik masa depan pada masanya, tapi tingkah laku yang buruknya malah jadi bumerang untuk kariernya.
Cassano pernah mampir di Real Madrid sesaat. Satu setengah musim ia dipercaya pelatih El Real yang juga merupakan mantan manajer Si Bengal di AS Roma, Fabio Capello.
Stok striker yang menumpuk saat itu di antaranya, Ruud van Nistelrooy, Raul Gonzalez, Robinho hingga Jose Antonio Reyes membuat Cassano tidak selalu jadi pilihan utama.
Baca Juga: Antara Carlo Ancelotti, Zidane, atau Alex Ferguson, Bersama Siapa Cristiano Ronaldo Tampil Moncer?
Satu setengah musim berseragam Si Putih, Cassano cuma menyumbang 4 gol dari 29 penampilan meski di antaranya sempat ikut menjuarai La Liga.
4. Klaas-Jan Huntelaar
Pertengahan musim 2008/2009 Real Madrid pernah berinvestasi besar saat memboyong striker Timnas Belanda itu dari Ajax Amsterdam.
Sayangnya, performa ganas Huntelaar di Liga Belanda gagal dibawanya dalam 6 bulan kesempatannya bersama El Real.
Huntelaar begitu saja dijual pada musim berikutnya ke AC Milan seiring datangnya gerbong Los Galacticos jilid kedua pada awal musim 2009/2010 yang ditandai dengan perekrutan Cristiano Ronaldo dan Ricardo Kaka.
5. Luka Jovic
Jovic pernah menjadi pemain yang sangat banyak diminati di bursa transfer Eropa setelah performa gilanya bersama Eintracht Frankfurt pada 2018/2019.
Real Madrid yang kesengsem dengan pemuda berusia 21 tahun kala itu, langsung berani membayar lunas uang senilai 63 juta euro untuk menebusnya.
Namun pada akhirnya, Jovic hanya menjadi salah satu pembelian tergagal Real Madrid.
Tak mampu beradaptasi serta sering terganggu cedera membuatnya kehilangan semua ketajamannya seperti dulu.
Hingga kini, atau tiga musim berselang, Jovic hanya baru mencetak 3 gol dari 51 penampilan. Statistik yang sama sekali tak mencerminkan harga yang dikeluarkan El Real saat itu.
***