JURNAL SOREANG-Dikaruniai skill mumpuni dalam mengolah si kulit bundar, Cristiano Ronaldo acapkali menambahkan atraksi-atraksi yang mengundang decak kagum.
Akan tetapi, pernah ada suatu masa dimana skill yang dimiliki Cristiano Ronaldo, menjadi faktor dirinya dibully.
Hal tersebut, merupakan momen paling menyakitkan di Manchester United dimana, ia pernah dibully habis-habisan di ruang ganti oleh para pemain senior.
Tidak hanya itu, Cristiano Ronaldo juga, pernah juga mendapat bentakan dari Sir Alex Ferguson hingga membuatnya menangis sejadi-jadinya.
Namun itu semua adalah awal dimana seorang Cristiano Ronaldo menjadi pemain nya seperti saat ini kita kenal.
Saat ini, Cristiano Ronaldo layak disebut sebagai salah satu pemain terhebat di sepanjang sejarah sepakbola.
Tapi tahukah kamu, bahwa apa yang terjadi dengan Cristiano Ronaldo saat ini berasal dari tempaan keras di masa lalu.
Awal karir Cristiano Ronaldo di dunia sepakbola, terutama saat membela setan merah tak berjalan mulus begitu saja.
Sebab Cristiano Ronaldo ternyata pernah merasakan dibully habis-habisan oleh sejumlah pemain ketika baru bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2003 Silam.
Cerita soal di bulunya Cristiano Ronaldo disampaikan langsung oleh mantan rekan satu timnya di Manchester United.
Menurutnya, Cristiano Ronaldo muda adalah seorang Portugis sejati yang sangat menggilai step over.
Hampir setiap kali mendapat bola, CR7 pasti melakukan step cover 10-15 kali sebelum menggiring bola dan melewati lawan.
Baca Juga: Terbukti Benar! Cristiano Ronaldo Bongkar Apa Yang Sebenarnya Terjadi di Tim Manchester United?
Hal itulah yang membuat para senior tampak tak suka dengan Cristiano Ronaldo, dia sangat luar biasa sebagai seorang pesepakbola.
Selain para pemain senior Sir Alex Ferguson juga pernah mendamprat nya karena sering menghiraukan instruksinya saat laga Liga Champions melawan Benfica.
Hal itu diceritakan oleh Rio Ferdinand dimana selepas laga Sira Lex Ferguson tampak tak bisa menahan diri hingga membuat Cristiano Ronaldo mudah menangis.
Usai sempat dibully dan diamuk Sir Alex Ferguson, mentalitas Cristiano Ronaldo mulai terbentuk.
Cristiano Ronaldo sama sekali tidak merasa malu, terpukul, atau bahkan kesal kepada Sir Alex Ferguson, dan pemain Manchester United lainnya.
Sebaliknya, Cristiano Ronaldo menjadikan moment tersebut sebagai pelecut untuk menjadi lebih baik.
Baca Juga: Selamat! Barcelona Lampaui Real Madrid Sebagai Tim Paling Berharga di Dunia
Telah diberitahu seperti itu, dan beberapa tetesan air mata, pemain asal Portugal tersebut tetap sama seperti biasanya.
Terbukti, Cristiano Ronaldo hingga kini sukses menjadi pemain dengan mentalitas baja serta dibarengi dengan prestasi yang sangat mentereng.
Tentu saja Ini bisa dijadikan pembelajaran bagi para pemain muda saat ini tentang arti bangkit dan keterpurukan. Serta menjadikan kritikan, sebagai pujian.**