JURNAL SOREANG-Menjelang Piala Dunia 2022 mendatang, nampaknya Portugal tengah berambisi besar merebut posisi gelar juara.
Selama mengikuti perhelatan Piala Dunia, Portugal belum pernah sekalipun membawa pulang trofi kejuaraan.
Dalam catatan sejarahnya di Piala Dunia pencapaian terbaik Portugal hanya finis fi posisi ketiga saja.
Itu pun diraihnya sudah sangat lama, yaitu pada edisi Piala Dunia 1966 yang mana merupakan debut pertama Portugal di panggung internasional.
Sekali tampil langsung dapat medali, Portugal disebut-sebut bakal jadi tim sepakbola tangguh dan langganan Piala Dunia kala itu.
Namun tak seperti kenyataannya, bahwa setelah era Eusebio justru kekuatan skuadnya semakin menurun.
Sampai akhirnya datang era Luis Figo, Manuel Rui Costa, João Pinto, dan Jorge Costa yang hampir mengembalikan kegemilangan Portugal di Piala Dunia 2006.
Baca Juga: Grup H Piala Dunia 2022: 4 Fakta Menarik Persaingan Portugal Vs Uruguay, Siapa yang Terhebat?
Mereka mampu tembus hingga sampai babak semifinal pada turnamen tersebut. Pada masa itu juga naam Ronaldo muncul.
Namun setelah semua pemain bintang itu memutuskan pensiun dan hanya menyisakan Ronaldo justru keadaan Portugal semakin memburuk.
Kendati mengalami penurunan di masa tersebut di edisi Qatar nanti, Ronaldo dan kawan-kawan siap membungkus trofi kejuaraan yang belum pernah dikoleksi negaranya.
Lalu faktor apa saja yang membuat Portugal berpeluang menjadi juara di Qatar?
Dilansir dari berbagai sumber berikut 3 hal yang menjadi alasan Selecao das Quinas harus menjadi juara:
1. Performa Gemilang 5 Tahun Terakhir
Kendati turun performa setelah era Eusebio dan Luis Figo, Portugal kembali bangkit dan mampu unjuk diri di kompetisi bergengsi.
Pada Euro 2016, secara mengejutkan Selecao Das Quinas tampil beringas dengan sukses melibas tim kuat Prancis di partai final.
Ronaldo dan kawan-kawan sukses menyabet trofi yang diidamkan negara-negara Benua Biru itu.
Baca Juga: Kuda Hitam! 5 Negara Ini Tampil Mengejutkan di Kualifikasi Piala Dunia 2022, No.1 Lawan Portugal
Tak sampai disitu performa apiknya masih konsisten ditunjukan pada dua tahun setelahnya.
Talenta muda berbakat mulai memenuhi skuad negara wilayah Eropa tersebut hingga sukses meraih kejuaraan tingkat remaja pertama mereka di Piala Eropa U-19.
Keganasan skuad Portugal masih mengepakkan sayapnya di benua Biru,
Pergelaran UEFA Nations League 2019 menjadi saksi kejayaan mereka yang sukses keluar sebagai juara.
Walaupun sempat gagal di Piala Dunia 2018 lalu yang hanya mandek di babak enambelas besar namun tiga pergelaran tersebut akan menjadi modal besar Portugal untuk berbicara banyak di Qatar.
2. Dipenuhi Talenta Muda Potensial
Kejuaraan UEFA Nations League menelurkan beberapa nama talenta berbakat Portugal.
Sebut saja Joao Felix sejauh ini menjadi pemain termahal di bursa transfer Eropa. Dengan bakat menggiring bola dan menyerang yang fantastis dirinya disebut -sebut bakal jadi andalan Portugal setelah kepergian Ronaldo.
Selain Joao Felix ada Bruno Fernandes yang namanya juga tengah melejit di klubnya saat ini, Manchester United.
Pada babak kualifikasi lalu dirinya juga disebut sebagai pahlawan yang menyelamatkan Selecao das Quinas di babak playoff melawan Makedonia Utara berkat sumbangan 2 gol yang dibuatnya.
Di skuad asuhan Fernando Santos juga masih ada nama Bernardo Silva yang menjadi penyerang andalan Manchester City.
Tak hanya tiga pemain itu skuad Portugal masih dihuni pemain seperti Goncalo Guedes, Ruben Neves, João Cancelo, William Carvalho, Ruben Dias yang juga telah membuktikan karir melejitnya di klub masing-masing.
Para pemain muda berbakat ini akan menjadi aset besar Portugal terutama untuk tampil di turnamen Qatar nanti.
3. Ambisi Ronaldo
Tak dapat dipungkiri kapten Portugal tersebut cepat atau lambat akan memutuskan gantung sepatu apalagi mengingat usianya saat ini sudah di angka 37.
Umur tersebut sudah tak muda lagi bagi ukuran atlet khususnya pesepakbola.
Kendati masih memiliki performa yang baik empat tahun ke depan mungkin cukup mustahil CR7 ikut serta di perhelatan Piala Dunia.
Perhelatan Qatar nanti diprediksi bakal menjadi yang terakhir bagi Ronaldo.
Karena alasan demikian bintang Manchester United itu sangat berambisi membawa negaranya mendapat gelar juara.
Terlihat pada babak kualifikasi lalu, dirinya begitu ngotot untuk lolos walaupun sepat terperosok di jalur playoff.
Pada penghujung karirnya ini dirinya besar kemungkinan akan bermain habis-habisan memperjuangkan negara kelahirannya menyabet gelar juara.***