JURNAL SOREANG - Kenya telah mengabaikan perintah FIFA dan menunjuk komite transisi untuk mengelola kegiatan sepak bola di negara itu selama lima minggu ke depan.
Kenya sebagai Negara Afrika Timur, bersama dengan Zimbabwe, dilarang oleh sepak bola internasional.
Larangan itu muncul setelah pemerintahnya ikut campur dalam menjalankan permainan dengan membubarkan seorang eksekutif FA yang dipilih secara konstitusional.
Baca Juga: FIFA Gelar Tur ke Pakistan, Masyarakat Rebutan Foto Bareng Trofi Piala Dunia
FIFA meminta Kenya untuk mengembalikan dewan yang ditangguhkan sehingga sanksi dapat dicabut sebelum Kualifikasi Afcon 2023 dimulai pada Juni.
Namun, pihak berwenang telah mengabaikan kondisi tersebut.
Mereka menunjuk komite transisi yang akan bertanggung jawab atas sepak bola negara itu selama lima minggu ke depan.
Baca Juga: Wow! Gaji Lionel Messi Ternyata Lebih Besar daripada Cristiano Ronaldo, Segini Total Bayarannya
Penunjukan itu dikonfirmasi dalam Lembaran Negara Kenya, dan dewan baru sebagian besar terdiri dari anggota komite sementara yang mengambil alih kendali setelah pemecatan eksekutif terpilih.
Susunan baru termasuk Aaron Ringera (ketua), Maurice Oyugi (wakil ketua), Ali Amour, Bobby Ogolla, Neddy Atieno, Caesar Handa, Hassan Haji, JJ Masiga (Dr), Michael Muchemi, Rachael Kamweru, Mwangi Muthee dan Anthony Isai.
Wartawan televisi Lindah Oguttu akan tetap menjabat sebagai kepala sekretariat.
Sementara Lorine Nerea akan menjadi sekretaris bersama Edward Rombo.
Anggota sekretariat lainnya adalah jurnalis Robin Toskin dan Maxwell Wasike dan pelatih veteran Rashid Shedu.
Sebagai informasi Timnas Kenya sendiri pada 23 Desember 2021 berada di peringkat 102.
Baca Juga: Pep Guardiola Kecam Mantan Bintang Manchester United, Patrice Evra dan Dimitar Berbatov, Ada Apa?
Namun pada Februari 2022 Kenya harus turun satu peringkat ke posisi 103 dan yang terbaru 31 Maret 2022 turun kembali ke peringkat 104.***