JURNAL SOREANG - Akane Yamaguchi, tunggal putri nomor satu dunia asal Jepang nampak menangis dan enggan berkomentar dalam sebuah video yang tersebar di sosmed.
Hal ini terjadi usai kekalahan dalam pertandingan melawan pebulu tangkis peringkat ke-333 asal Indonesia, Bilqis Prasista di Piala Uber 2022
Situasi kurang mengenakan yang dialami Akane membuat sejumlah staf Federasi Badminton Dunia (BWF) dan media lokal Jepang betindak.
Mereka ikut menenangkan dan menyemangati pebulu tangkis berusia 24 tahun yang menutupi cucuran air matanya dengan handuk itu.
Baca Juga: Rekor Bayern Munchen di Liga Champions Pecah! Cristiano Ronaldo Pernah Kubur Impian The Bavarian
Bilqis bahkan beberapa kali membuat Akane yang dikenal sebagai pebulutangkis ulet menjadi mati langkah. Dalam tempo 35 menit, Bilqis menutup permainan dengan kemenangan dramatis 21-19, 21-19.
Walhasil keberhasilan Bilqis bisa meningkatkan posisinya di daftar peringkat BWF, pasalnya mengalahkan Akane merupakan sinyal bahwa Bilqis punya potensi besar.
Dalam peringkat BWF tersebut, Bilqis baru mencatat 5.632 poin karena hanya mengikuti dua turnamen seri BWF Tour seperti dikutip Jurnal Soreang dari ANTARA.
Angka ini sangat jauh dengan pencapaian Akane Yamaguchi yang sudah mengoleksi 109.749 poin untuk duduk di posisi nomor satu dunia.
Namun demikian, kedua orang tua Bilqis yang juga mantan pebulu tangkis nasional, yaitu Joko Suprianto dan Zelin Resiana, ikut menyemangati putrinya.
"Orang tua juga berpesan agar harus percaya diri, kita pasti bisa asal ada kemauan," jelas Bilqis.
Meski awalnya kaget karena diturunkan pada partai pertama, namun hasil mengesankan yang dia kemas diharapkan bisa menular kepada rekan-rekan seperjuangannya dalam menghadapi Jepang.
Balqis pun mengaku hanya menampilkan yang terbaik, kini ia pun semakin percaya diri.
"Buat teman-teman ayo tampilkan yang terbaik saja, dan jangan mau kalah. Saya pas main ya tidak memikirkan apa-apa, yang penting keluarkan kemampuan terbaik dan jangan mau kalah," jelasnya
"Pokoknya yang penting yakin saja sama diri sendiri, jangan banyak mati sendiri dulu saja dan tekniknya bikin di lari-lari terus. Semuanya tidak ada yang tidak mungkin, apapun bisa terjadi," tandas Bilqis. ***