Meski Italia Gagal Lolos ke Piala Dunia, Rivalitas Duo Milan Sukses Kembalikan Serie A Jadi Liga Kompetitif

8 Mei 2022, 17:52 WIB
Inter dan AC Milan mengembalikan keseruan Serie A setelah Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022 /twitter/@BetfatherForum/

JURNAL SOREANG - Kegagalan Timnas Italia menembus putaran final Piala Dunia 2022 masih menjadi topik menarik untuk dibahas.

Sebagai juara Piala Eropa terbaru, ketidakmampuan Timnas Italia ikut serta di Piala Dunia 2022 tentu saja merupakan hal yang memalukan.

Terlebih, ini adalah yang kedua kalinya secara beruntun Timnas Italia gagal lolos ke putaran final Piala Dunia setelah pada edisi sebelumnya pada 2018 pun Gli Azzurri absen.

Baca Juga: UPDATE! Daftar Skuad Barito Putera Liga 1 2022-2023, Meski Ganti Pelatih Tapi Pertahankan Pemain Lama

Catatan ini merupakan sebuah pencapaian negatif bagi sepak bola Italia, khususnya Timnas mereka, yang punya sejarah prestasi empat kali meraih juara Piala Dunia,

Ya, sebagai tim yang memiliki reputasi dan sejarah hebat, rasanya rada janggal Timnas Italia bisa gagal lolos ke Piala Dunia sampai dua kali berturut-turut.

Padahal, saat Gli Azzurri meraih mahkota EURO 2020 lalu, seharusnya menjadi momentum kebangkitan sepak bola Italia yang beberapa tahun ke belakang mengalami kemunduran.

Baca Juga: 7 Pemain Muda Berbakat Portugal Bisa Jadi Penerus Ronaldo, Siapa Saja yang Bakal Tampil di Piala Dunia 2022?

Sebab, tak cuma Timnasnya saja yang mengalami masalah. Klub-klub Negeri Pizza pun punya banyak hasil negatif di kompetisi Eropa.

Sudah 12 tahun lamanya tak ada klub Italia yang berhasil menjuarai Liga Champions setelah terakhir kali Inter Milan melakukannya pada 2009/2010.

Di ajang Europa League lebih parah lagi. Sudah 23 tahun klub Italia tidak ada yang berhasil menjuarai kompetisi kasta kedua Eropa ini.

Baca Juga: Thomas Cup 2022: Jonatan Christie Kalahkan Jia Heng Jason Teh, Bawa Indonesia Ungguli Singapura 2-1

Terakhir kali Parma yang berhasil menjuarai kompetisi yang dulunya bernama Piala UEFA ini. Ironisnya, kini bahkan Parma sudah tak ada di Serie A setelah kekuatannya tergerus pasca bangkrut.

Jika membedah lebih lanjut, sepak bola Italia memang memiliki masalah serius yang mirisnya berawal pada tahun yang sama saat Gli Azzurri berhasil menjuarai Piala Dunia.

Kasus calciopoli yang mencuat pada 2006 lalu telah memberi dampak panjang, terutama bagi Liga Italia atau Serie A yang atas skandal tersebut populartitasnya turun drastis.

Baca Juga: Wow! Nilai Pasar 6 Pemain Muda Ini Naik Tajam, Masih Muda Sudah Tajir Melintir, Siapa Saja?

Liga yang dulunya menjadi kompetisi favorit nomor satu ini bahkan kalah oleh Liga Inggris dan Liga Spanyol yang sebelumnya justru kalah jauh dari Serie A.

Serie A cukup kesulitan memerlukan waktu cukup lama mengembalikan pamornya yang sempat hilang.

Beruntung, perlahan Serie A kembali mendapat perhatian setelah megabintang sepak bola, Cristiano Ronaldo, merumput di kompetisi ini bersama Juventus.

Baca Juga: Eks Bos FIFA Sebut Lionel Messi Tak Layak Dapat Bola Emas Piala Dunia 2014, Ini Katanya

Kredit lebih layak diberikan kepada Juventus. Kendati mereka jugalah yang menciptakan kasus calciopoli, tapi pada akhirnya klub itu juga yang berhasil mengembalikan nilai koefisien Liga Italia.

Dalam satu dekade terakhir, Juventus menjadi klub yang paling sering melangkah jauh di kompetisi Liga Champions, bahkan dua kali masuk final pada 2014/2015 dan 2017/2018.

Meski dari kedua kesempatan tersebut Si Nyonya Tua cuma jadi runner-up, tapi pencapaiannya berhasil mengembalikan jatah wakil Italia ke Liga Champions kembali menjadi 4 tim setelah sebelumnya sempat dikurangi karena nilai koefisien yang rendah akibat prestasi jelek perwakilannya di ajang Eropa.

Baca Juga: Anak Gadis Pep Guardiola, Bikin Baper! Inilah 7 Putri Cantik Yang Dimiliki Pelatih Sepakbola Terbaik di Dunia

Seiring waktu, atau tepatnya setelah CR7 bermain di kompetisi ini, Serie kembali diramaikan oleh bintang-bintang lapangan papan atas.

Belakangan, Inter Milan juga sempat tampil di final Europa League pada musim 2019/2020 yang meskipun kalah, tapi menandakan bahwa klub Italia kini mulai kembali muncuk di permukaan Eropa.

Musim ini, AS Roma juga berhasil menyelatkan wajah-wajah klub Serie A. Di antara gagalnya wakil-wakil Serie A di Liga Champions dan Europa League, Roma berhasil mencapai final Conference League.

Baca Juga: 5 Pembantaian yang Pernah Diderita Cristiano Ronaldo Bersama Klub, Salah Satunya Kekalahan MU dari Brighton

Meski tak lebih bergengsi dari dua turnamen di atas, tapi bisa mencapai final kejuaraan baru usungan UEFA ini tetaplah prestasi, apalagi bagi klub sekelas Roma yang jarang berbicara banyak di kompetisi Eropa.

Menariknya, Il Giallorossi mencapai final berkat tangan dingin Jose Mourinho, pelatih terakhir yang bisa membawa klub Italia berjaya di Eropa (Inter Milan musim 2009/2010).

Sinyal bagus lainnya yang terlihat dari persepakbolaan Italia musim ini adalah perebutan atau persaingan Serie A yang kembali merata dan tak hanya menjadi dominasi Juventus seperti beberapa musim ke belakang.

Baca Juga: 5 Rekor Tak Terkalahkan Terpanjang dalam Sejarah Sepakbola, No 1 Dipegang Tim yang Tak Lolos Piala Dunia 2022

Serie A 2021/2022 menjadi salah satu yang paling kompetitif karena hingga 3 pekan terakhir, pemenang Scudetto masih belum bisa ditentukan.

Hingga artikel ini ditulis, perburuan Scudetto Serie A masih panas dengan kemungkinan akan hanya diperebutkan duo klub Milan, Inter dan AC Milan.

Menariknya lagi, jika melihat tabel klasemen Serie A hingga pekan ke-35, posisi 7 besar klasemen ditempati 7 tim utama atau dulu dikenal dengan istilah The Seven Magnificent.

Baca Juga: 4 Sebab Liverpool Bisa Ditahan 1-1 Tottenham Hotspurs Menurut Pelatih Spurs Antonio Conte, No 3 Mengejutkan

Bedanya, kini Napoli lebih berhak masuk ke jajaran tersebut menggantikan Parma yang sudah sejak lama kehilangan statusnya sebagai klub besar.

Ya, pada akhirnya, meski Timnasnya gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 nanti, tapi sepak bola Negeri Pizza masih bisa bersyukur Serie A telah menjadi liga yang kompetitif dengan bangkitnya rivalitas duo Milan yang bahkan berhasil mendepak mundur Juventus dari tangga persaingan.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler