JURNAL SOREANG - Fans Paris Saint-Germain (PSG) menuduh Kylian Mbappe egois setelah gagal mengoper kepada Lionel Messi dalam pertandingan Ligue 1 melawan Strasbourg.
Insiden itu terjadi beberapa saat sebelum mereka kebobolan gol penyama kedudukan saat pertandingan berakhir dengan hasil imbang 3-3.
Paris Saint Germain (PSG) sang juara Ligue 1 tinggal beberapa saat lagi untuk mengamankan kemenangan liga lainnya di Strasbourg.
Namun, gol pada menit ke-92 dari Anthony Caci membuat Parisian terpaksa harus puas dengan satu poin.
PSG awalnya dikejutkan oleh gol pembuka awal dari tuan rumah. Kemudian dua gol Mbappe dan satu gol dari Achraf Hakimi tampaknya telah mengamankan kemenangan ke-25 bagi tim asuhan Mauricio Pochettino musim ini.
Namun, gol bunuh diri Marco Veratti 15 menit menjelang akhir pertandingan memberi Strasbourg harapan.
Kylian Mbappe kemudian menemukan dirinya satu-satu dengan kiper di injury time dan memiliki kesempatan untuk membunuh permainan.
Superstar Prancis itu juga memiliki Messi yang terbuka di sisi kanannya, yang akan melakukan tap-in jika dia memberikan umpan kepada pemain Argentina itu. Mbappe malah pergi untuk mencetak gol dan melepaskan tembakan liar.
Keputusan itu merugikan timnya, saat tuan rumah menyamakan kedudukan beberapa saat kemudian untuk mengakhiri pertemuan yang mendebarkan.
Penggemar PSG, bagaimanapun, mengamuk pada penyerang berusia 23 tahun mereka karena tidak memberikan umpan kepada Messi.
Penggemar PSG heboh di media sosial Twitter untuk melampiaskan rasa frustrasi mereka, diantara mereka bahkan kecewa dengan Kylian Mbappe.
“Mbappe sangat egois,” tulis salah satu akun Twitter @stavfps dengan menyertakan video Mbappe gagal mencetak gol.
“Dia ingin melampaui rekor Messi dengan 91 gol dalam satu musim,” komen akun @AfzalShakir dalam cuitan tersebut.
Kylian Mbappe baru-baru ini dikaitkan dengan kepindahan ke Bernabeu ketika kontraknya berakhir musim panas ini, menurut Express.
Namun, dalam konferensi pers sebelum pertandingan Strasbourg, Pochettino mengklaim bahwa dia dan Mbappe akan tetap berada di ibu kota Prancis setelah musim ini.***