JURNAL SOREANG - Jerman pernah mengalami nasib buruk di Piala Dunia 2018, karena harus pulang lebih awal di fase grup.
Saat itu, Juara empat kali piala dunia dipermalukan dan rela menerima kekalahan 0-2 atas Korea Selatan
Hingga akhir pertandingan, Jerman tidak bisa membalikan keadaan sehingga harus pulang lebih awal pada fase grup.
Baca Juga: Pemukiman Dekat Pasar Gembrong Jaktim Terbakar, 125 Personel dan 25 Unit Damkar Diterjunkan
Gol pertama Korea Selatan dicetak oleh Kim Young-gwon di menit ke-92.
Gol Kim lebih dulu ditangguhkan karena dianggap terjebak offside.
Wasit hakim garis sempat mengangkat bendera tanda Kim terjebak offside.
Para pemain Korea Selatan sontak terdiam dan tidak jadi merayakan gol itu.
Baca Juga: Habis Bensin Saat Mudik? Tenang, Polresta Bandung Sediakan Pom Mini Mobile
Namun wasit akhirnya memutuskan untuk meninjau ulang gol tersebut melalui VAR.
Hasilnya adalah bola lebih dulu terkena Niklas Süle dan gol itupun disahkan wasit.
Gol hasil reveiw VAR ini dianggap sebagai karma atas 'gol hantu' Frank Lampard di Piala Dunia 2010.
Saat itu Inggris bertemu Jerman di babak 16 besar. Pada menit 37, Jerman memimpin pertandingan dengan skor sementara 2-1.
Baca Juga: Tegas! Kerap Resahkan Warga, Komplotan Remaja Diringkus, Polisi Amankan Miras dan Bendera Geng Motor
Lalu Lampard berhasil mencetak gol melalui tendangan terukur dari luar kotak penalti.
Bola gagal dihalau Manuel Neuer lalu memantul ke mistar dan melewati garis.
Namun sayangnya wasit tidak mengesahkan gol itu dan mengubur impian Inggris untuk menyamakan kedudukan.
Atas insiden itu, FIFA akhirnya memutuskan untuk memakai VAR di Piala Dunia edisi selanjutnya.***