JURNAL SOREANG - Gelaran turnamen sepakbola tertinggi di bumi yakni Piala Dunia, pergelaran tersebut paling banyak diminati oleh penggemar sepakbola.
Piala Dunia 2022 dijadwalkan akan berlangsung di Qatar pada 21 November sampai 18 Desember akhir tahun ini.
Euforia sepak bola pun ikut meningkat seiring semakin dekatnya pelaksanaan Piala dunia 2022.
Pelatih Timnas Korea Selatan, Paulo Bento mengatakan, Cristiano Ronaldo bukan satu-satunya senjata Portugal di Piala Dunia 2022. Ajang bergengsi ini akan ditayangkan secara eksklusif oleh EMTEK Group melalui berbagai platform.
Korea bersua Portugal di fase grup H. Selain mantan juara Euro 2016 itu, Korea juga menghadapi Ghana dan Uruguay.
Bento tahu semua tentang kualitas penyerang Manchester United berusia 37 tahun itu, setelah melatih negara asalnya Portugal dari 2010 hingga 2014.
Baca Juga: Piala Dunia 2022, Ternyata Kekuatan Portugal Bukan Cuma di Ronaldo, Ini Kata Pelatih Korea Selatan
"Kekhawatiran kami saat ini tidak bisa (tentang) satu pemain," kata Bento
"Tidak masalah pemain seperti apa yang kita bicarakan," lanjutnya.
“Semua orang tahu bahwa dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia, selamanya. Tapi kemudian kita perlu mempertimbangkan semua tim Portugal, bukan hanya satu pemain". ungkapnya.
"Portugal memiliki sejumlah pemain dengan kualitas terlalu banyak dalam banyak aspek, bermain di liga paling penting di Eropa." ungkapan lainnya.
Ronaldo, pencetak gol terbanyak dalam sepak bola internasional, akan membuat penampilan Piala Dunia kelimanya sementara Korea Selatan akan tampil di final untuk turnamen ke-10 berturut-turut.
Korea Selatan lolos dengan nyaman dari penyisihan Grup A Asia tetapi finis kedua di belakang Iran menyusul kekalahan mengejutkan 0-1 melawan Uni Emirat Arab di babak final kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Ada beberapa momen sulit yang menurut saya memungkinkan kami untuk tumbuh sebagai sebuah tim," kata Bento.
"Pada saat yang sama, (saat-saat itu) memungkinkan kami sebagai staf teknis untuk tumbuh juga dan mengembangkan ide-ide kami dengan cara terbaik," lanjutnya.
"Yang paling penting bagi saya adalah bahwa pada saat-saat itu, kami terus percaya pada diri sendiri," tegasnya.***