JURNAL SOREANG - Piala Dunia merupakan kompetisi prestisius 4 tahunan yang sangat dinanti oleh pecinta sepakbola di seluruh dunia.
Menariknya selalu ada kejutan dan kutukan di setiap edisi piala dunia. Kutukan yang paling terkenal, adalah juara bertahan.
Sangat sulit rasanya untuk memecah kutukan juara bertahan ini.
Setidaknya ada 3 negara yaitu Italia, Spanyol dan Jerman yang telah merasakan kutukan ini.
Italia merupakan kampiun Piala Dunia 2006. Namun di edisi selanjutnya (2010), mereka harus terhenti di babak fase grup.
Selanjutnya ada Spanyol. Mereka merupakan juara Piala Dunia 2010. Namun di PD 2014, Spanyol juga tak bisa berbuat banyak di babak grup.
Baca Juga: 4 Keberkahan Makan Sahur yang Jarang Diketahui, Berikut Penjelasan Ustaz Hasanudin
Terkini ada Jerman yang juga merasakan kutukan juara bertahan ini. Der Panzer menjadi juara Piala Dunia edisi 2014.
Namun 4 tahun setelahnya (2018), Jerman tak bisa melangkahkan kakinya lebih jauh dan harus tersingkir di fase grup.
Meski dirasa sangat sulit, tetapi faktanya ada 2 negara yang bisa mematahkan kutukan juara bertahan.
2 negara tersebut adalah Italia dan Brazil. Italia berhasil menjadi juara piala Dunia 1934, dan 4 tahun kemudian di Piala Dunia 1938 mereka kembali mengangkat trofi.
Baca Juga: Sang Suami Jalani Ramadhan di Tahanan, Dinan Fajrina ungkap Permintaan Khusus Doni Salmanan
Memang untuk di edisi Piala Dunia 1938 sarat dengan politik. Politik sangat mempengaruhi penyelenggaraan Piala Dunia, sehingga terjadi beberapa skandal.
Italia menyingkirkan Prancis di perempat-final setelah melancarkan isu perbedaan ras. Begitu juga ketika Italia mengalahkan Hongaria di final.
Sedangkan Brazil memecah kutukan juara bertahan setelah menjadi juara di Piala Dunia 1958 dan Piala Dunia 1962.
Tercatat Pada 17 Juni 1962, timnas Brasil sukses meraih gelar dan mempertahankan trofi tersebut meski tidak diperkuat anak ajaib, Pele, di tengah kompetisi.
Baca Juga: Pantas Cepat Kaya, Ini Gurita Bisnis Indra Kenz dan Fakarich Selain Jadi Pengajar Binary Option
Ujian bagi Prancis
Kini kutukan dan ujian menghampiri sang juara bertahan, Prancis.
Diketahui Prancis tergabung di grup D bersama Denmark, Tunisia dan pemenang Antarkonfederasi Playoff antara Peru, Australia atau Uni Emirat Arab.
Namun jauh sebelumnya, Negara yang kini dijagokan menjadi juara Piala Dunia 2022 ini ternyata pernah menelan pil pahit.
Mereka harus kalah di Piala Dunia 2002 saat tuan rumah dipegang oleh Jepang dan Korea Selatan.
Padahal di edisi sebelumnya yaitu Piala Dunia 1998, Prancis berhasil menjadi juara di tanah sendiri.***