JURNAL SOREANG – Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022 setelah kalah dari Makedonia Utara di babak playoff Zona Eropa.
Makedonia Utara yang tidak banyak orang unggulkan, merusak semua prediksi yang menjagokan Italia akan bertemu Portuga di final.
Italia datang dengan membawa skuad terbaik nya, meski beberapa pemain langganan tim tidak tampil karena cedera dan positif covid.
Baca Juga: Cara! Affiliator Binary Option, Crazy Rich Tipu-Tipu, Kaya Bohongan, Jangan Dipercaya
Tetapi itu bukan sebuah alasan yang masuk akal jika Italia kekuarangan pemain yang memiliki kemampuan hebat.
Secara di atas kertas, skuad Italia masih unggul jauh dibanding Makedonia Utara, ditambah mereka ditangani oleh pelatih yang sarat akan pengalaman yaitu Roberto Mancini.
Tetapi setelah laga melawan Makedonia Utara, banyak pertanyaan kenapa Italia bisa gagal lolos ke Piala Dunia padahal mereka merupakan juara Euro 2020?
Italia tampil perkasa sejak dimulainya peluit babak pertama di Stadio Renzo Barbera, mereka tidak membiarkan lawan memegang bola terlalu lama.
Makedonia Utara yang fokus bertahan dan menahan gempuran, membuat Gli Azzurri sulit untuk menembus rapatnya tembok pertahanan Makedonia Utara bahkan kesulitan membuat peluang.
Meski menekan terus menerus, tetapi penyerangan Italia hanya sampai pada baris pertahanan saja, dan sesekali tembakan jauh yang tidak tepat sasaran.
Marco Verrati sempat mengancam gawang Makedonia Utara yang di jaga oleh Stole Dimitrievski pada menit ke-31, tetapi skor tidak berubah hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, pola permainan tidak jauh berbeda, tetapi Italia memiliki peluang emas dari kaki Domenic Berardi pada menit ke-63, tetapi lagi-lagi mampu dihalang oleh pemain Makedonia Utara.
Malapetaka bagi Italia datang di injury time, Aleksandar Trajkovski berhasil mencetak gol kemenangan Makedonia Utara dan menyingkirikan Italia dari Playoff Piala Dunia.
Baca Juga: Delegasi EdWG G20 Kunjungi Candi Borobodur dan Prambanan, Warisan Kebudayaan Indonesia
Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022 meski memiliki skuad bertabur bintang dan pengalaman berlaga di kompetisi besar.
Makedonia Utara menerima tembakan dari Timnas Italia sebanyak 32 kali, dan mereka hanya mampu membalas empat kali.
Melawan tim dengan sejarah pertahanan terbaik di dunia, Makedonia Utara mampu membuktikan bahwa bukan masalah bertabur pemain bintang dan DNA tim besar, tetapi semangat juang dan tekad yang kuat hingga menit akhir.
Susunan Pemain
Italia (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Alessandro Florenzi, Alessandro Bastoni, Gianluca Mancini (Giorgio Chiellini 90'), Emerson; Nicolo Barella (Sandro Tonali 77'), Jorginho, Marco Verratti; Domenico Berardi (Joao Pedro 89'), Ciro Immobile (Lorenzo Pellegrini 77'), Lorenzo Insigne (Giacomo Raspadori 64').
Makedonia Utara (4-4-2): Stole Dimitrievski; Stefan Ristovski, Darko Velkoski, Visar Musliu, Ezgjan Alioski; Darko Churlinov, Arijan Ademi (Stefan Askovski 59'), Enis Bardhi, Boban Nikolov (Stefan Spirovski 59'); Aleksandar Trajkovski, Milan Ristovski (Bojan Miovski 72').***