Ada yang Tampil di Piala Dunia 2022 Qatar, 3 Pemain Top yang Lahir dan Besar di Wilayah Konflik Peperangan

6 Maret 2022, 10:19 WIB
Kapten Swiss, Xherdan Shaqiri saat merayakan gol. Salah seorang pemain Piala Dunia yang lahir di Daerah Konflik /Instagram @shaqirixherdan/

JURNAL SOREANG – Menjalani hidup yang damai adalah impian setiap orang namun kenyataan nya masih banyak orang yang kurang beruntung.

Salah satunya adalah beberapa pemain top sepak bola, mereka lahir dan besar di wilayah konflik peperangan.

Konflik Peperangan yang dipicu atas masalah Ideologi ataupun polemik lain masih terus terjadi di belahan dunia sampai saat ini.

Baca Juga: Wow Keren! Ternyata Nama-nama Bola Ada yang Diambil dari Suku Bangsa, Peradaban Negara Tuan Rumah

Bahkan perang yang tidak kunjung usai banyak pesepak bola yang terkena imbasnya dengan berjuang dan bertahan hidup di tengah konflik peperangan.

Mereka berjuang keras untuk mewujudkan cita-cita mereka di dunia sepak bola dan berikut adalah 3 pemain top yang lahir dan besar di wilayah konflik peperangan:

1. Devjan Lovren

Tim nasional sepak bola Kroasia Dejan Lovren pernah mengalami masa-masa sulit saat dirinya harus bertahan hidup di tengah perang Bosnia.

Dejan Lovren dan keluarganya tinggal di rumah sang kakek di kota Munich dimana iya menemukan bakat terbaik untuk mengasah sepak bolanya.

Usai perang berakhir Dejan Lovren dan keluarga memutuskan untuk kembali ke Kroasia.

Demi mengenang masa-masa sulit itu, Liverpool membuat film dokumenter tentang masa kecilnya di tengah perang yang merenggut 100 ribu korban jiwa tersebut.

Baca Juga: Berikut 5 Tim Nasional yang Menolak Bermain Sepak Bola Bersama Rusia, Termasuk di Playoff Piala Dunia 2022

2. Miralem Pjanic

Berasal dari keluarga muslim di Tuzla Bosnia, kehidupan masa kecilnya diselimuti dengan konflik peperangan yang mencekam.

Bahkan dimana perang Bosnia memanas di tahun 1992 umat muslim di daerah tempat tinggal Pjanic saat itu di bunuh dan diusir secara besar-besaran.

Pemain Barcelona yang kini telah dipinjamkan ke Besiktas itu berhasil keluar dari kondisi darurat saat ia meminta suaka ke Luksemburg.

Di masa kecilnya Pjianic menghabiskan masa kecilnya dengan bermain sepak bola dan bergabung dengan beberapa tim muda di Luksemburg.

Baca Juga: Haechan NCT Debut Solo Perdana dengan Rilis OST Good Person, Ini Lirik Lagu dan Terjemahannya

3. Xherdan Shaqiri

Perpecahan Yugoslavia di tahin 1990an telah menyebabkan perang berkepanjangan di wilayah itu.

Ribuan korban jiwa menjadi bukti salah satu perang terbesar di akhir abad 20 tersebut.

Di antara korban perang Yugoslavia Xherdan Shaqiri beserta keluarga masih beruntung lantaran dapat menikmati hidup yang lama.

Xherdan Shaqiri demi terhindar dari perang yang bergejolak di usianya yang masih setahun pindah ke Swiss dan memulai kehidupan yang baru.

Ia dan keluarganya menetap di kota Augst, yang lokasinya cukup dekat dengan Basel dan menjadi pembuka jalan bagi Xherdan Shaqiri untuk menimba ilmu sepak bola di FC Basel.

Pada akhirnya, Shaqiri memilih untuk tidak pulang ke negara asalnya dan membela Timnas Swiss di kancah internasional.***

Editor: Handri

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler