Buntut Invasi Rusia di Ukraina, Chelsea Resmi Dijual, Abramovich : Ini Keputusan yang Berat!

3 Maret 2022, 17:17 WIB
Kesuksesan Roman Abramovich sebagai pemilik Chelsea dengan menghasilkan berbagai trofi sejak 2003, sekarang harus berakhir/Instagram @chelseaitaliaofficial /

JURNAL SOREANG - Buntut dari invasi Rusia sepertinya merembet ke berbagai aspek.

Sepakbola juga menjadi salah satu yang terkena dampak langsung agresi Rusia di Ukraina tersebut.

Hal ini berpengaruh pada keberadaan orang Rusia di klub Liga Inggris yaitu Roman Abramovich.

Baca Juga: Terkuak! Ini Perkiraan Jumlah Kerugian Korban Affiliator Binary Option Doni Salmanan, Berapa?

Dirinya harus rela turun dari posisi sebagai pemilik Chelsea dan secara terpaksa harus sesegera mungkin keluar dari klub.

Roman Abramovich telah mengkonfirmasi bahwa dia dalam waktu dekat akan menjual Chelsea.

Dirinya telah membebaskan pinjaman klub padanya sebesar £1,5 miliar yang diberikan sejak 2003.

Baca Juga: Jangan Diabaikan! Inilah Tanda Jika Sering Didekati Kucing, Berikut Penjelasan Kang Sudiro

Miliarder Hansjörg Wyss dan Todd Boehly merupakan salah satu orang yang berminat untuk membeli Chelsea.

Penawaran lain juga datang dari kelompok berbeda yang akan menawar klub pada minggu ini.

Wyss, seorang pengusaha Swiss, mengungkapkan bahwa dia telah ditawari untuk bergabung bersama tim untuk mengambil alih Chelsea.

Baca Juga: Mengejutkan Roman Abramovich Resmi Jual Chelsea, McGregor Jadi Pemilik The Blues Selanjutnya?

Abramovich mengkonfirmasi rencananya untuk menjual Chelsea dan mengatakan hasil penjualan akan disumbangkan.

"Untuk kepentingan semua korban perang di Ukraina," ungkapnya.

Dia mengatakan dia tidak akan meminta uang yang telah dipinjamkan pada klub sejak 2003.

Wyss, seorang Pengusaha Swiss berusia 86 tahun mengajukan penawaran senilai £4.3bn.

Beberapa orang lainnya juga memiliki minat membeli klub yang diketahui berasal dari Amerika.

Baca Juga: Suka Drakor ‘A Business Proposal’? Cek Juga 5 Drama Korea Ini!

Abramovich membuka tawaran untuk siapa saja yang memiliki minat untuk membeli Chelsea.

Ini dilakukan untuk menghindari potensi sanksi keuangan yang lebih berat lagi dari pemerintah Inggris.

Keputusan Abramovich untuk mengalihkan kepengurusan Chelsea kepada wali yayasan amal klub datang.

Setelah seruan di parlemen agar dia diberikan sanksi menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Abramovich telah membantah laporan bahwa dirinya dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Song Joong Ki Tampil Di Cover Majalah Hongkong, Tampilan Mudanya Tak Kalah Dari Kim Tae Ri

Walaupun begitu dirinya siap untuk mendapatkan sanksi yang pantas mengingat dirinya merupakan orang Rusia.

“Saya selalu mengambil keputusan dengan mengutamakan kepentingan klub,”.

“Dalam situasi saat ini, saya telah mengambil keputusan untuk menjual klub, karena saya yakin ini demi kepentingan terbaik klub, para penggemar, karyawan, serta sponsor dan mitra klub,".

“Penjualan klub tidak akan dilakukan dengan cepat tetapi akan mengikuti proses yang semestinya,"

Baca Juga: Son Ye Jin Jago Menangis Tapi Bukan Nomor 1, Aktris Ini Juaranya

"Saya tidak akan meminta pinjaman apa pun untuk dilunasi. Ini bukan tentang bisnis atau uang bagi saya, tetapi tentang hasrat murni untuk permainan dan klub,"

"Saya telah menginstruksikan tim saya untuk mendirikan yayasan amal di mana semua hasil bersih dari penjualan akan disumbangkan,".

"Yayasan akan untuk kepentingan semua korban perang di Ukraina. Ini termasuk menyediakan dana penting untuk kebutuhan mendesak dan mendesak para korban, serta mendukung pekerjaan pemulihan jangka panjang.” ungkapnya dikutip dari Guardian.

"keputusan yang sangat sulit dan sangat menyakitkan bagi saya untuk berpisah dengan klub dengan cara ini," pungkasnya.

Dia mengatakan dia berharap yang terbaik untuk Chelsea dan melakukan kunjungan terakhir ke Stamford Bridge untuk mengucapkan selamat tinggal.***

Editor: Handri

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler