Meski Peringkat 1 Ranking FIFA, Belgia Belum Layak Disebut Tim Unggulan Piala Dunia! Kok Bisa? Ini Alasannya

28 Februari 2022, 15:19 WIB
Foto para pemain Timnas Belgia /twitter/@bradjrr/

JURNAL SOREANG - Sudah lebih dari tiga tahun timnas Belgia menduduki peringkat 1 ranking FIFA, tepatnya pasca Piala Dunia 2018.

Belgia yang merbut tempat ke tiga di Piala Dunia 2018 dan memiliki hasil bagus dari laga-laga internasional lainnya, mengalami lonjakan cukup pesat dalam ranking FIFA.

Bahkan hingga menjelang Piala Dunia 2022 ini, Belgia masih nyaman sebagai pemuncak klasemen ranking FIFA terbaru, per 10 Februari 2022 lalu.

Baca Juga: Menarik! Ini 7 Fakta Peradaban Islam di Spanyol, Negara yang Menjadi Peserta Piala Dunia 2022

Dengan begitu, otomatis nantinya pada saat pengundian grup Piala Dunia 2022, Belgia akan ditempatkan di pot 1 sebagai salah satu tim unggulan.

Tim unggulan yang dimaskud pada kalimat di atas adalah unggulan berdasarkan ranking FIFA.

Dalam beberapa tahun terakhir, timnas Belgia memang menarik untuk diikuti, terlebih setelah mereka katanya punya generasi emas.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 7 Ilmuwan Muslim yang Lahir di Spanyol, Negara yang Lolos Piala Dunia 2022

Namun, benarkah timnas Belgia se-unggulan itu di Piala Dunia 2022 nanti? Mari telaah lebih jauh dari berbagai sisi.

Mengategorikan tim unggulan berdasarkan ranking FIFA memang adil, tapi bisa juga itu masih kurang lengkap.

Pasalnya, untuk benar-benar menjadi tim unggulan, sebuah tim setidaknya harus memiliki 4 dari 5 kriteria, seperti yang pernah kami bahas dalam artikel berjudul 5 Syarat Untuk Menjadi Tim Unggulan Piala Dunia, Salah Satunya Peringkat FIFA.

Baca Juga: Situasi Ukraina dan Rusia Semakin Memanas, Tim Bulutangkis Indonesia Putuskan Mundur dari Turnamen di Polandia

Memang, saat ini The Belgian Red Devils memiliki peringkat terbaik dalam ranking FIFA dan bermaterikan pemain-pemain bintang.

Akan tetapi, Kevin De Bruyne cs tidak memiliki dua faktor penting lainnya yang bisa membuat mereka menjadi tim unggulan sesungguhnya.

Dua faktor tersebut adalah reputasi dan prestasi yang konstan. Sejauh yang kita tahu, Belgia tidak punya sepasang hal ini.

Baca Juga: Persija Jakarta Peringati Isra Mi'raj, Netizen: Lawan Persib Bandung Wajib Menang

Jangankan prestasi yang konstan, dalam sejarahnya timnas sepakbola Belgia tidak dan belum memiliki kejayaan, kecuali satu medali juara Olimpiade yang itupun telah terjadi lebih dari satu abad lalu, tahun 1920.

Mengapa faktor prestasi ini penting? Karena prestasi akan berdampak kepada reputasi. Seiring besarnya reputasi, akan semakin besar pula pengaruhnya terhadap kondisi kesebelasan.

Tidak percaya? Ambil saja contoh dari timnas Portugal yang selalu punya generasi terbaik dan peringkat FIFA bagus, tapi masih kering prestasi.

Baca Juga: Penghargaan Internasional Langsung Diraih, Jung Ho Yeon Kalahkan Jennifer Aniston

Sebaliknya, tim-tim yang sudah punya reputasi dan tradisi juara, bisa tetap menjadi kampiun Piala Dunia.

Timnas Italia di Piala Dunia 2006 jadi buktinya. Di tengah skandal besar calciopoli yang saat itu menganggu beberapa pemainnya, mereka tetap bisa keluar jadi juara.

Kembali ke timnas Belgia. Sejak lahir dan berkembangnya generasi emas mereka yang sekarang, dua Piala Dunia (2014 dan 2018) serta dua Piala Eropa (2016 dan 2020) telah dijalani.

Baca Juga: Sejarah Ukraina: Inilah Kondisi Masyarakat saat Ukraina Dikenal sebagai Kyevan Rus

Namun, dari empat turnamen tersebut, pencapaian terjauh mereka hanyalah semifinal. Tidak adil untuk memberi toleransi atau mengatakan cukup mencapai semifinal bagi tim yang konon memiliki generasi emas.

Normalisasi seperti itu sebaiknya dihindari karena bagaimana pun, yang namanya generasi emas harusnya bisa juara, bukan?

Jadi, meskipun memiliki banyak pemain papan atas dan sedang berada di posisi 1 ranking FIFA, Belgia masih belum bisa membuktikan itu dengan prestasi, bukti yang benar-benar absolut.

Mungkin benar Belgia adalah tim kuat, tetapi untuk mengatakan mereka sebagai tim unggulan utama di Piala Dunia 2022 rasanya ada beberapa tim yang lebih kompeten dari mereka seperti Brasil, Jerman, Perancis, bahkan Argentina.

Baca Juga: Situasi Ukraina dan Rusia Semakin Memanas, Tim Bulutangkis Indonesia Putuskan Mundur dari Turnamen di Polandia

Terlebih, saat ini beberapa penggawa generasi emasnya sudah mengalami penurunan performa dan bahkan termakan usia.
***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: FIFA

Tags

Terkini

Terpopuler