JURNAL SOREANG – Pengamat hukum olahraga sekaligus tokoh Bobotoh Persib Bandung, Eko Maung memberikan komentarnya terkait pelaksanaan seri 4 Liga 1 di Bali.
Menurut tokoh Bobotoh Persib Bandung tersebut pelaksanaan seri 4 Liga 1 di Bali ini harus dituntaskan.
Sosok yang bernama asli Eko Noer Kristiyanto ini mengatakan bahwa pelaksanaan seri 4 Liga 1 di Bali ini harus dituntaskan dengan keseriusan semua “football family.”
Baca Juga: APRIL Resmi Bubar, Member Tulis Pesan Perpisahan Mengharukan
“Tentu dengan keseriusan dari seluruh football family yang sedang beraktifitas di Bali,” ungkapnya dilansir Jurnal Soreang dari @ekomaung69.
Lebih lanjut, Eko pun menilai bahwa semua pihak terkait harus menerapkan protokol kesehatan dan sistem bubble dengan benar.
“menerapkan prokes dan sistem bubble dengan benar,” ucap Eko menambahkan.
Baca Juga: Atlet Bulutangkis Ganda Putri Apriani Rahayu Memulai Debut Bersama Siti Fadia di German Open 2022
Bahkan Eko menilai bahwa pemilihan Bali sebagai tempat pelaksanaan seri 4 Liga 1 ini idealnya sebagai langkah yang jenius.
Meskipun di tengah keterbatasan infrasturktur sepak bola, tetapi penunjukan Bali akan berdampak kepada ekonomi secara signifikan.
Selain itu, pemilihan Bali sebagai tempat event besar untuk jangka panjang memiliki imbas sosial.
“Dalam kondisi ideal, sesungguhnya memilih Bali (dengan segala keterbatasan infrastruktur sepak bola) adalah langkah jenius,” tuturnya.
“karena ada event besar olahraga yang berlangsung secara jangka panjang di Bali, tentu akan berdampak ekonomi secara signifikan dan imbas sosial,” kata Eko.
Eko pun tetap menyoroti bahwa sepak bola justru memiliki potensi menjadi cluster Covid-19 di Bali.
Baca Juga: Raja Sepak Bola Asia Ternyata Arab Saudi, Bukan Jepang, Ini Prestasinya di Piala Dunia dan Asia
Dengan begitu, menurut tokoh Bobotoh ini bahwa Liga 1 harus tetap dilanjutkan dengan protokol kesehatan dan penanganan yang super ketat.
“Namun yang terjadi adalah sepak bola berpotensi berperan sebagai cluster Covid di Bali. Solusinya adalah tetap melanjutkan Liga dengan prokes dan penanganan yang super ketat,” ucapnya.
Di tengah gelombang protes untuk memindahkan venue Liga 1, Eko menilai hal tersebut bukanlah solusi.
Baca Juga: Ampuh! Diet Militer ala Tentara Turun 4,5 Kg dalam 3 Hari, Tertarik?
Menurutnya, pemindahan venue Liga 1 ke luar Bali memiliki pertaruhan yang besar dan tidak akan membuat keadaan menjadi lebih baik.
Dirinya pun berpesan bahwa kompetisi Liga 1 ini harus selesai di tengah kondisi yang tidak ideal.
“Kompetisi yang ini harus selesai, walau kondisi tidak ideal,” tuturnya.***