JURNAL SOREANG - Timnas Arab Saudi dan Jepang berada di posisi terdepan untuk lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.
Kedua tim tersebut tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi untuk bisa tampil di pesta sepak bola terbesar sejagad tersebut.
The Green Falcons, julukan Timnas Arab Saudi, akan lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar jika mampu mengalahkan China pada 24 Maret 2022.
Pada saat bersamaan, The Blue Samurai, julukan Timnas Jepang, juga akan lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar jika mampu mengalahkan Australia pada 24 Maret 2022.
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu mengatakan pihaknya akan memberikan yang terbaik dalam menghadapi laga krusial melawan Australia.
"Penentuan kami lolos ke Piala Dunia 2022 bukan atas pemberian tim lain. Kami harus berjuang atas usaha kami sendiri," kata juru taktik berumur 53 tahun tersebut seperti dikutip laman afc.com.
Baca Juga: Luis Suarez Bawa Uruguay Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2022, Kalahkan Venezuela 4-1
Mengenai kunci kemenangan atas Arab Saudi 1-0, menurut dia, karena persiapan tim yang baik dan matang.
"Seluruh pemain dan staf melakukan persiapan sebaik mungkin untuk pertandingan melawan Arab Saudi. Hal itu membantu para pemain tampil bagus dan bisa memenangi pertandingan," ucapnya.
Hal senada diungkapkan pelatih Arab Saudi, Herve Renard. Pihaknya akan fokus menghadapi laga krusial melawan China pada 24 Maret 2022.
Soalnya, Arab Saudi akan memastikan lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar jika mampu mengalahkan China.
"Masih ada dua pertandingan penting lainnya yang akan menentukan dua tim yang akan lolos ke Piala Dunia 2022," kata juru taktik asal Prancis tersebut.
Setelah melawan China, Arab Saudi akan menghadapi Australia pada 29 Maret 2022.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Sempat Diisukan Dekat dengan Son Heung Min, Begini Kelanjutannya
Menyinggung soal kekalahan Arab Saudi dari Jepang 0-2, menurut dia, penyebabnya karena absennya pemain kunci, Salman Al Faraj.
Selain itu, pemain kunci lainnya, Abdulelah Al Malki mengalami cedera pada awal babak pertama. Ia harus ditandu keluar lapangan dan digantikan Abdullah Al Khaibari pada menit ke-23.
"Pergantian Abdulelah Al Malki pada awal pertandingan mempengaruhi permainan kami, ditambah dengan absennya Salman Al Faraj," kata juru taktik asal Prancis tersebut.***